Diprediksi 700 TKI Pulang via PLBN Entikong, Pemkab Sanggau Putar Otak

  • Bagikan
Bupati Sanggau, Paolus Hadi didampingi Kapolres AKBP Raymond M. Masengi dan Dandim 1204 Letkol Inf. Gede Setiawan saat jumpa pers beberapa waktu lalu.
Suaraindo.id – Pemerintah memprediksi bakal terjadi lonjakan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia dalam waktu dekat melalui Pintu Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong. Jumlahnya tak tanggung–tanggung, diperkirakan mencapai tujuh ratus orang.
Menyikapi situasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sanggau sedang mempersiapkan dan melaksanakan pengamanan untuk para TKI yang pulang tersebut. Dengan jumlah yang sangat banyak, pemerintah tidak ingin kecolongan. Apalagi bila berkaitan dengan penyebaran wabah Coronavirus Diseaseatau Covid–19.
“Prediksi tujuh ratus orang itu cukup banyak. Kita sudah diminta untuk menyiapkan tempat karantina. Kami sudah siapkan untuk beberapa tempat. Nanti Dandim Sanggau kemungkinan menjadi komandannya,” ungkap Bupati Sanggau, Paolus Hadi.
Menurutnya, meskipun ini domainnya pusat, namun pemerintah daerah mesti mendukung apa yang telah dicanangkan dengan mempersiapkan segala sesuatunya termasuk tempat karantina. Sedangkan untuk penanganan lebih lanjut akan akan bersinergi dengan pemerintah pusat.
“Kita belum tahu, sampai kapan gelombang kepulangan TKI ini terus berlanjut. Kita memang sudah diinfokan bahwa memang akan banyak yang kembali dan setiap hari sepertinya sudah terlihat hingga hari ini,” katanya.
“Dengan prosedur untuk kembali ke daerahnya masing–masing, apalagi daerahya PSBB, pasti akan sulit. Makanya mereka bisa ditampung di Sanggau untuk tetap dipantau,” jelasnya.
Mengenai lokasi yang dipersiapkan, Paolus menyampaikan telah mempersiapkan beberapa alternatif di wilayah Entikong dengan daya tampung mencapai dua ratus orang. Kemudian, ada juga di Sanggau, yakni di RSUD M.Th. Djaman Sanggau.

“Di Entikong ada tiga lokasi dengan kapasitas sekitar dua ratus orang. Untuk cadangan berikutnya di Sanggau di M.Th. Djaman. Prediksi yang akan pulang sekira tujuh ratusan orang. Jumlah ini sangat banyak,” tegasnya. (R_209)

  • Bagikan