![]() |
Ilustrasi |
Suaraindo.id- Satu lagi warga Nusa Tenggara Timur (NTT) terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab dari Litbangkes Kemenkes RI.
“kemarin senin 04/05/2020 berdasarkan hasil Swab yang dikirim ke Jakarta untuk diperiksa, bahwa kita ada penambahan satu pasien covid -19 dari kluster Sukabumi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dominikus Minggu Mere Kepada wartawan di Kantor Gubernur NTT.
Ia mengatakan, saat ini pasien tersebut sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
Kata dr. Domi, kondisi pasien tersebut dalam keadaan stabil dan ditangani secara baik dari rumah sakit.
“Dan kondisi dalam keadaan baik berdasarkan laporan yang kami terima dari Rumah Sakit yang bersangkutan,” pungkasnya.
Kemudian hal-hal yang dilakukan ke depan kata dia, adalah upaya pemprov NTT untuk mempercepat operasional tes PCR di laboratorium W. J. Yohanes Kupang secara riil time.
Rencanannya, reagen yang dibutuhkan untuk PCR di RSUD W. J. Yohanes Kupang akan terbang dari Jakarta ke Surabaya dengan menggunakan kargo penerbangan Garuda.
“Kita doakan sama-sama semoga besok pagi jam 10 (hari ini) sudah tiba di Kupang,” ungkap dr. Domi.
Menurutnya, reagen ini sangat penting agar bisa mengetahui dengan cepat status dari pasien yang akan diperiksa melalui laboratorium.
“Di samping itu juga, teman-teman kita dari Kabupaten dari rumah sakit di daerah juga cepat mendapat kepastian tentang rujukan swab yang dikirim ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, ” tandasnya.
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penangan Covid-19 Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan dengan adanya penambahan satu pasien positif Corona, seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur diharapkan berwaspada.
“Kita harapkan kewaspadaan kita semua. Kita harus menjaga penyebaran virus corona di Nusa Tenggara Timur yang semakin ekskalatif. Kita berusaha memutus mata rantai penyebaran virus corona ini yang sampai hari ini sudah 10 orang, ” ujar Marius
Ia meminta agar kita tidak boleh cuek dengan protokol-protokol kesehatan.
“Untuk daratan Flores masih banyak sekali Orang Tanpa Gejala (OTG), ” tutur Marius.
( IFAN YULIFAN)
( IFAN YULIFAN)