Dinkes Masih Fasilitasi Rapid Test Santri akan keluar Kalbar

  • Bagikan

Suaraindo.id – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat masih memfasilitasi Rapid Test bagi para santri di Kalbar yang akan pergi mondok keluar pulau Kalimantan, Senin (29/6/2020) .

Bertempatkan di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, pada hari ini sebanyak 110 santri yang ingin melakukan Rapid Test dituntun untuk berurutan dan menjaga jarak serta tetap menggunakan masker .

“Jadi hari ini kembali kita memeriksa Rapid Test terhadap santri yang akan pulang ke Surabaya kalau untuk yang hari ini ya, jumlahnya ada 110 santri yang akan kita periksa ya ini tergabung dalam Ikatan Pesantren Indonesia yang ada di Kalbar,” tutur Harisson selaku Kepala Dinas Provinsi Kalbar.

Harisson katakan, bahwa santri yang melakukan Rapid Test tersebut akan berangkat ke luar pulau Kalimantan dengan menggunakan pesawat udara.

“Jadi berdasarkan permintaan IPI atau berdasarkan permintaan dari koordinator pondok-pondok pesantren itu ya mereka minta ke kita dan pak Gubernur sudah meminta Dinas Kesehatan Provinsi untuk memfasilitasi Rapid Test terhadap santri-santri yang akan pulang ke Jawa,” terang Harisson.

Ia tegaskan bahwa fasilitas Rapid Test yang diberikan oleh Dinas Kesehatan sama sekali tidak dipungut biaya atau gratis. Ia juga menuturkan bahwa ada mahasiswa atau mahasiswi yang juga mengikuti Rapid Test ini yang nantinya mereka akan pulang ke Jawa.

“Jumlah yang sudah kita lakukan pemeriksaan itu ada sekitar 578 orang ya, dan ini akan terus karena santri ini menurut info dari IPI itu ada sekitar 5000 yang ada di Kalimantan Barat ini,” terang Harisson.

Harisson kabarkan,bahwa pelayan Rapid Test untuk para santri dari Kalbar yang akan keluar ke pulau Jawa sudah mencapai hari ke 7,dan setiap hari masih dilakukannya pelayanan Rapid Test untuk para santri sesuai permintaan dikarenakan para santri ini jadwal keberangkatannya terpisah.

Harisson kabarkan , berdasarkan hasil pelayanan Rapid Test oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar untuk para santri ini,terdapat 3 orang santri yang akan berangkat ketika melakukan Rapid Test di Dinas Kesehatan Provinsi hasilnya reaktif.

“Nah, ada tiga orang santri yang kemarin reaktif,dan ini kita tidak terbitkan surat perjalanannya langsung kita lakukan swab. Dari tiga orang ini 2 negatif ya,dan satu masih menunggu hasil Swab nya,” pungkas Harisson.

  • Bagikan