Wagub Bali: Lonjakan Kasus Covid-19 di Luar Prediksi

  • Bagikan
Wagub Bali Coka Ace yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali ini mengatakan, awalnya industri pariwisata mengira kurva Covid-19 di daerah ini akan melandai di bulan Juni

Suaraindo.id – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengakui lonjakan kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali tidak diprediksi sampai sebanyak itu.

Penglingsir Puri Ubud yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali ini mengatakan, awalnya industri pariwisata mengira bahwa kurva Covid-19 di daerah ini akan melandai di bulan Juni.

Setelah itu, angka kasus virus corona diprediksi bakal menurun di bulan Agustus, sehingga bisa dibuka di bulan Oktober.

“Namun kenyataannya pada Minggu kedua Juni, malah terjadi lonjakan kasus yang luar biasa. Ini di luar prediksi kita. Untuk itu, bantuan-bantuan yang diberikan oleh semua pihak bisa meringankan beban semua pihak,” jelasnya di sela-sela kegiatan penyerahan 4.000 paket sembako dari BNI Pusat kepada pekerja pariwisata dan masyarakat Bali terdampak Covid-19, di Gedung BNI Renon, Denpasar, Sabtu (13/6/2020) seperti diberitakan Kabarnusa.com (Jaringan Suaraindo.id). 

Untuk itu, pemerintah telah menyusun skema, baik skema bantuan untuk masyarakat terdampak dan tenaga kesehatan, serta skema pemulihan pariwisata dan ekonomi di Bali.

Akan tetapi tanpa bantuan semua pihak, baik masyarakat, BUMN dan pihak-pihak lain, skema ini tidak berjalan.

Untuk itu, dia meminta pihak bank memberikan bantuan berupa pinjaman lunak bagi pengusaha pariwisata. Sehingga tersebut bisa digunakan untuk biaya operasional hingga menggaji karyawan.

Sebagaimana disampaikan Gubernur Bali telah berkali-kali mengatakan kepada pengusaha pariwisata jangan sampai merumahkan karyawan tanpa dibayar apalagi PHK. Jika ada soft loan dari pihak bank, tentu ini bisa mengurangi beban pengusaha juga.

Wagub Cok Ace mengapresiasi bantuan 4.000 paket sembako bagi masyarakat Bali.
Apalagi, mereka yang bekerja di sektor pariwisata hingga saat ini sudah tidak memiliki penghasilan lagi, sementara kebutuhan hidup harus berjalan. Bantuan seperti ini tentu meringankan beban mereka.

Ke depan, ia berharap semakin banyak masyarakat yang masih mempunyai penghasilan dan berkecukupan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

“Akhir kata saya atas nama pemerintah dan masyarakat provinsi Bali mengucapkan terima kasih kepada BNI atas bantuan selama ini. Semoga pandemi ini segera berlalu dan ekonomi masyarakat kembali pulih,” tandasnya.

Direktur Tresuri dan Internasional BNI, Putraman Wahju Setiawan menyatakan bahwa bantuan yang disalurkan oleh BNI ini sesuai dengan arahan Presiden RI melalui Menteri BUMN agar BUMN turut andil dalam menangani Covid-19 ini.

“Akhirnya kami memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam menyalurkan bantuan berupa paket sembako,” jelasnya.

BNI tengah menyalurkan 10.000 paket sembako ke seluruh Indonesia dan Bali disalurkan sebanyak 4.000 paket sembako. Paket ini disalurkan terutama untuk tenaga pariwisata yang terdampak, serta masyarakat Bali yang merasakan dampak juga akibat pandemi Covid-19. (rhm/kun)

  • Bagikan