![]() |
Ilustrasi internet. |
Sejak 6 Febuari 2020, kata dia, surat permohonan calon pelanggan internet untuk Pemerintahan Desa Rantau Panjang sudah disampaikan ke Kantor pimpinan salah satu perusahaan telekomunikasi, namun belum ada tanggapan. “Awalnya pada tanggal 6 Febuari saya bersama Pemerintahan Desa Rantau Panjang berniat ingin melakukan pemasangan jaringan internet dengan permohonan terlampir, dari mulai ujung jembatan rantau panjang sampai jembatan Melano. Saya mendata dor to dor, dan sudah saya ajukan. Tapi sampai saat ini jaringan belum diaktifkan,” keluhnya.
Saat ramadan lalu, dilakukan pemasangan jaringan bawah tanah namun hanya sampai pasar ikan. Sedangkan dari pasar ikan sampai jembatan Rantau Panjang tidak dipasang, padahal sudah ada tiang jaringannya.
Senada, Fitri, satu diantara warga Kecamatan Teluk Batang yang juga pemilik kafe sangat mengharapkan segera adanya jaringan internet di daerah mereka. “Untuk di Kecamatan Teluk Batang belum ada satupun yang menjadi pelanggan internet. Padahal tiang jaringan sudah ada. Kami berharap secepatnya bisa mengakses internet,” tegas dia. (Wiwin/SK)
“Tiang jaringan sudah berdiri tapi belum ada koneksi. Sedangkan di daerah lain yang belum ada tiangnya bisa konek padahal kabel itu numpang tiang PLN,” ujar Miftahul Huda, salah satu warga setempat, Minggu (31/5/2020).