Suaraindo.id – Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Sanggau untuk pertama kali semenjak dari awal Pandemi Covid-19 melaksanakan misa dengan Pola Hidup Baru (PHB), Minggu (5/7/2020).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Siron menyampaikan bahwa hari ini sudah dilaksanakan misa dengan PHB.
“Tadi kami juga sebagai gugus tugas ikut beribadah sekaligus memantau pelaksanaan tersebut,” ujar Siron.
Misa dipimpin langsung Uskup Mgr Yulius Mencuccini Cp. Ibadah berjalan lancar dengan protokol kesehatan.
“Kalau melihat dari administrasi dan praktek sudah memenuhi ketentuan surat Edaran Menteri Agama nomor 15 tahun 2020,”katanya.
Sementara itu, Vikjen Keuskupan Sanggau, Pastor Richardus Riadi menambahkan bahwa untuk Gereja Katedral misa dalam era new normal atau PHB ini menampung 500 orang saja dari biasanya menampung 2000 an orang.
“Katedral misanya di Mega Tenda, kalau Paroki Bunut di Gereja Paroki. Paroki Bunut hanya muat 180 orang dari biasanya 700an orang,” kata Richardus Riad.
Adapun protokol kesehatan selama misa di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Sanggau yakni umat yang boleh ikut misa, anak yang sudah komuni pertama atau katekumen berusia 14 tahun ke atas sampai orang dewasa yang berusia 65 tahun dan sehat.
“Kemudian bagi umat yang sakit harap tetap ibadah di rumah dengan mengikuti live streaming misa. Wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun di wastafel atau semprot tangan dengan hand sanitizer,” katanya.
Selanjutnya tidak boleh bersalaman, harus jaga jarak minimal 1 meter. Tidak boleh berkerumunan, wajib diukur suhu tubuhnya dengan thermometer, jika suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celcius tidak diperkenankan mengikuti misa.
“Selain itu, uang kolekte dapat dimasukan ke kotak kolekte yang telah disediakan sebelum misa. Saat maju komuni harus mengikuti garis berdiri yang telah ditentukan agar tetap jaga jarak, kemudian menerima komuni dengan telapak tangan dan tidak boleh menggunakan mulut. Dan tidak ada tempat air Kudus, teks misa, perarakan masuk atau pulang, perarakan kolekte, misdinar, koor, dan pemberkatan anak-anak,”ujarnya.