Tenaga Kesehatan Super Extra di Masa Pandemi Covid-19 hingga New Normal

  • Bagikan

Suaraindo.id – Suka duka di masa pandemi Covid-19, tenaga kesehatan kerja harus super extra dari yang melayani pasien hanya dengan pakaian kantor sekarang harus memakai perlengkapan APD dan di musim hujan ini setiap berankat kerja melewati jalan yang licin karena masuk perkampungan.

Nurridha Agisa Ashgan, A.Md.Keb misalnya, bertugas selama 9 tahun di Polindes Nanga Gonis, Kabupaten Sekadau menceritakan suka dan dukanya selama bertugas dan di masa pandemi Covid-19 ini hingga tataan
New Normal.

Setiap warga yang keluar dan masuk dari wilayah Kabupaten Sekadau harus mereka data dan pantau selama 14 hari untuk lihat perkembangan kesehatanya.

“Selama masa pandemi perekonomian masyarakat juga ikut menurun karena harga karet dan sawit ikut juga merosot apalagi di tambah musim hujan seperti sekarang sehingga kalau mereka sakit berobat harus hutang dulu,” ungkapnya, Jumat (17/7/2020).

Karena uang yang mereka dapat hanya cukup buat makan sehari-hari dan tidak semua masyarakat punya bpjs dan ada juga BPJS yang sudah tidak aktif.

“Ya, imbas nya kita tenaga kesehatan yang harus dihutang masyarakat alhamdulillah kalau dibayar kalau tidak ya ikhlasin aja tapi kebanyakan sih banyak yang tidak bayar ya begitu lah kalau jadi tenaga medis dikampung,”cerita Agisa.

Menurutnya, selama pandemi ini juga sebagai tim medis juga harus jaga kesehatan karena faktor tertular lebih besar jadi setiap hari mengkonsumsi vitamin dan setiap pulang kerja harus langsung mandi dan pakaian atau barang yang kita pakai harus langsung disenfektan.

“Posyandu juga selama pandemi hanya bayi atau balita yang disuntik yang boleh turun, Selain itu tidak boleh posyandu dalam jumlah orang yang banyak posyandu hanya satu atau dua orang yang masuk dalam ruangan dan juga harus jaga jarak dan pakai masker sesuai protokol kesehatan,” tukasnya.

  • Bagikan