Klaster Covid-19 Munzalan Serdam Merambah di Kabupaten Sintang

  • Bagikan

Suaraindo. id- Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar kembali mengumumkan update klaster Covid-19 Munzalan Sungai Raya Dalam.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson menuturkan, klaster munzalan kembali menularkan ke orang lain. Kini klaster munzalan sampai ke daerah Kabupaten Sintang.

“Untuk masyarakat Kalbar kita harus belajar dari salah satu klaster yang sekarang sedang berlangsung yaitu Klaster Munzalan. Klaster Munzalan ini saya barusan terima laporan dari Sintang dan dari laboratorium Prodia bahwa ada dua orang lagi yang kasus konfirmasi Covid-19. Ini berarti sudah menyebar ke Sintang,” ungkapnya kepada awak media, Sabtu (19/9/2020).

Jadi untuk total kasus munzalan mencapai 9 orang.

Harisson sangat menyesalkan apa yang terjadi pada klaster munzalan ini.

“Saya sangat menyesalkan sekali terjadinya klaster penyebaran Covid-19 di klaster munzalan ini. Seharusnya aktivis atau masyarakat dalam kelompok munzalan ini benar-benar sudah berpengalaman. Kita sudah banyak memdapatkan kasus klaster-klaster yang sama sebelumnya dan hampir serupa dengan kelompok
Munzalan ini,” kata Harisson geram.

Dinilainya, kelompok-kelompok yang ada pada klaster munzalan ini adalah orang-orang yang tidak patuh terhadap pelaksaan protokol kesehatan. Banyak nya aktivitas yang acuh pada pendisiplinan protokol kesehatan sampai dengan banyak melakukan perjalanan keluar Kalbar , ini yang membuat Harisson tampak kesal.

“Jadi mampaknya munzalan ini meremehkan protokol-protokol
kesehatan dalam kegiatan-kegiatan mereka sehingga mereka ini tertular. Mungkin mereka masih melakukan kontak fisik,tidak menjaga jarak kemudian tidak menggunakan masker dalam kegiatan-kegiatan mereka sehingga mereka saling menularkan. Pergi keluar kota melakukan pertemuan dengan orang-orang yang kita tidak tahu apakah sebenarnya dia sudah terkonfirmasi apa tidak tetapi kita tidak berdisiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan,” bebernya.

Ia menyampaikan juga, kelompok yang seperti klaster munzalan inilah yang alan menyebabkan terjadinya lonjakan kasus di Kalbar.

“Kelompok yang begini,kelompok yang tidak percaya dengan Covid-19 inilah yang sebenarnya menyebabkan terjadinya peningkatan kasus-kasus. Harusnya kita cepat belajar dari kasus-kasus sebelumnya yang terjadi di Kalbar,” ungkapnya.

  • Bagikan