Suaraindo.id- Pergaulan merupakan proses intraksi yang dilakukan oleh individu dengan individu atau individu dengan kelompok bahkan dapat dilakukan kelompok dengan kelompok, sedangkan teman merupakan pelaku interaksi. Seringkali teman diartikan sebagai orang yang selalu bersama dengan kita,bahkan tak jarang menjadi orang yang kita percaya, dan kita anggap sefrekuensi atau memiliki fikiran yang sama.
Dikatakan Kurnia Sari siswi SMA Negeri 01 Kotabumi yang pernah meraih sebelas kali penghargaan diberbagai perlombaan seperti menulis puisi, surat, quotes, dan baca puisi, manusia adalah sebagai mahluk sosial tidak dapat atau tidak akan lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Meskipun begitu, teliti dalam memilih teman untuk pergaulan itu sangatlah penting. Misalnya remaja-remaja khususnya di lingkungan kita pada era modern ini.
“Sudah bukan rahasia lagi maraknya pergaulan yang salah terjadi. Seharusnya para remaja masakini memilih tipe pertemanan yang tepat agar tidak terjadi penyimpangan yang hebat,” ujarnya, Rabu (03/02/2021).
Menurut Kurnia Sari, Memilih teman sangatlah penting, karna sekali salah bergaul remaja akan gagal menjadi bibit unggul. Dengan memilih pertemanan yang baik dapat menjadikan remaja tersebut mengikuti jejak kebaikan teman-teman lainnya. Untuk menjadi langkah awal memilih teman yang tepat, diperlukan langkah-langkah untuk membedakan pertemanan yang baik dan tidak.
“Sebagai remaja berpendidikan, carilah teman yang mengajak untuk saling mengasah pelajaran, carilah teman yang mengutamakan masadepan dibandingkan permainan, carilah teman yang mengajak dalam kebaikan, jangan mempersempit pertemanan, tapi persempitlah pergaulan, maksudnya silahkan berteman dengan siapapun tetapi harus menyaring dan mempertimbangkan baik buruk pergaulan, pilihlah teman yang selalu dekat dengan pencipta, jujur, amanah, bertanggung jawab, sopan santun, tulus serta bijaksana, hindari teman yang suka berpoya-poya terlebih jika masih menikmati harta orangtua,” tambahnya
Ia melanjutkan dengan cara memilih, menelaah, membatasi pergaulan, sekaligus mengedepankan pendidikan, para remaja khususnya diindonesia diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dalam lingkup pertemanan, dapat menyaring baik buruk pergaulan, serta dapat lebih teliti membedakan mana teman seperjuangan dan mana teman sepenghancuran.
“Secara keseluruhan, diri sendiri adalah faktor utama pertemanan dan pergaulan,” katanya.
Ia mengatakan ketika kita pandai berteman, lanjut Kurnia maka kita tidak akan lalai dalam pergaulan. Sebagai remaja, bergaulah seadanya.
“Jadikan pergaulan agar tetap seiring dengan perkembangan jaman namun tidak menjerumuskan kedalam lingkup penyimpangan,” terangnya.