Suaraindo.id— Lombok Timur dinilai banyak memiliki Potensi Investasi, oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lombok Timur, terutama dibidang Pariwisata.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi investor dibidang pariwisata, agar tidak ada kebuntuan yang dialami oleh calon investor, DPMPTSP Lombok Timur melakukan clear and clean pada lokasi investasi tersebut.
Kepala Dinas PMPTSP Lombok Timur Muksin mengatakan clear and clean lokasi wisata ini untuk menghindari Investor terkait adanya kepentingan yang tidak jelas oleh oknum tertentu, sehingga merugikan para investor.
Berkaitan dengan lokasi, Dinas menyakinakn bahwa hal itu berkaitan dengan tata ruang. Sehingga tata ruang ini harus clear dan clean. Namun, peraturan tata ruang ini dari Dari Kabupaten hingga ke Pusat.
Saat ini, Dinas melakukan pemeyaan kawasan wisatan yang bisa menggunakan peraturan tata ruang Kabupaten, Provinsi hingga tata ruang Nasional. Adanya aturan ini sangat mempermudah para investor, karena bisa menggunakan salah satu aturan tata ruang itu.
Sehingga investor tidak mengalami hambatan pada saat mengajukan izin investasi. Seperti izin investasi Tambak Udang. Karena tambak udang ini salah satu program strategis Nasional. Kalau tidak ada aturan tata ruang Kabupaten, bisa mengacu pada tata ruang Provinsi dan Nasional.
Sehingga Masyarakat dan investor harus memahami, karena Daerah Lombok Timur merupakan Daerwah Pariwisata. Dengan demikian, Dinas memerlukan pemataan untuk mempermudah penerbitan Izin “Kita perlu petakan, mana kawasan Investasi dan mana lokasi Pariwisata,” katanya Muksin pada Wartawan, Rabu 30 Juni 2021.
Dijelaskan, meski lokasi Wisata, namun pada titik koordinat tersebut tidak cocok untuk dikembangkan pariwsata maka bisa dimanfaatkan oleh Investor. Sejauh ini, investor dibidang Pariwisata sudah bergerak sesuai harapan. Karena beberapa lokasi sudah siap dikebangkan oleh investor.
Namun demikian Dinas juga sedang mengantisipasi adanya investor akan. Karena dari beberapa pengalaman, Lotim sering menerbitkan izin bagi Investor, namun tidak kunjung ada pengembangan.