Suaraindo.id—Bupati Asahan H. Surya, BSc bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Asahan dan OPD terkait mengikuti rapat koordinasi secara virtual dengan pemerintah pusat yang membahas tentang evaluasi penanganan Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro, bertempat di Ruang Utama Rumah Dinas Bupati Asahan, Senin (14/6/2021).
Saat ditemui usai mengikuti rapat virtual, Bupati Asahan meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar bersatu dan bersinergi dalam mengatasi wabah Covid-19. Ia meyakini apabila semuanya ikut andil menanggulangi penyebarannya utamanya dalam mematuhi protokol Kesehatan (Prokes) maka upaya pemutusan mata rantai Covid-19 dapat berjalan maksimal.
“Seperti kita ketahui saat ini sebaran Covid-19 di Kabupaten Asahan mengalami kenaikan yang cukup signifikan , sehingga pemerintah pusat meminta setiap Kepala Daerah supaya memaksimalkan penerapan PPKM mikro dengan berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda),” ucap Bupati.
Menurut H. Surya, koordinasi dengan lintas sektor sangat penting karena dalam meredam Penyebaran Covid-19 tidak bisa dilakukan sendirian melainkan membutuhkan peran dari seluruh elemen masyarakat. Untuk itulah, Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Jika masyarakat abai terhadap Prorokol Kesehatan maka segala langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah akan sia-sia. Maka dari itu, saya minta semua Lapisan Masyarakat yang ada di Kabupaten Asahan agar lebih meningkatkan disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak saat melakukan rutinitas,” terang H. Surya.
Bupati Asahan juga menyampaikan rasa optimisnya jika seluruh elemen bersatu menangani permasalahan wabah Covid-19, maka wabah ini akan segera sirna dari Bumi Rambate Rata Raya yang kita cintai ini.
Beliau juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama sama mensukseskan program vaksinasi Covid-19 dengan cara datang ke pusat kesehatan seperti puskesmas maupun puskesmas pembantu yang ada di setiap kecamatan maupun rumah sakit daerah.
Sebelumnya pada Rakor ini, Menteri Koordinasi dan Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kasus harian untuk Covid-19 secara nasional saat ini meningkat.
Selanjutnya beliau mengatakan, bagi wilayah yang berzona merah diperlukan penambahan tempat tidur di setiap rumah sakit rujukan covid-19. Dan untuk pembelajaran dilakukan 100 persen secara daring.
Kemudian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk mensukseskan pelaksanaan PPKM Mikro diharapkan TNI-Polri bersinergi dengan Kepala Daerah dalam pelaksanaannya.
Sementara Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan kepada Kepala Daerah dan unsur Forkopimda agar melakukan pengetatan pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Mendagri juga mengatakan, agar Kepala Daerah dam Unsur Forkopimda selalu melakukan Rakor tentang langkah-langkah atau strategi penanganan pencegahan Covid-19. Beliau juga berharap, disetiap tingkatan wilayah atau daerah memiliki posko covid-19.
“Sehingga apabila didaerah tersebut berzona merah, kita dapat melakukan penguncian daerah tersebut, sehingga penyebaran wabah covid-19 dapat dihindari,” ungkapnya.
Selanjutnya Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan bahwa peran Pemerintah dalam menekan angka Covid-19 cukup efektif misalnya dengan melakukan penyekatan.
“Kejaksaan mendukung penuh penanganan covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah dan untuk selalu mengawasi serta memonitoring perkembangan covid-19 di daerah masing-masing,” tambahnya.
Dikesempatan yang sama Kasatgas Covid-19 dalam rilis tertulis Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito menyampaikan tindak lanjut pelaksanaan PPKM Mikro dan Posko Desa/Kelurahan kedepan yakni Sumber Daya Operasional Giat Penanganan Covid-19 dimana Pemda wajib mengintensifkan penyerapan dan penyaluran APBD untuk dana operasional penanganan Covid-19.
Pemda harus memastikan dukungan sarana dan prasarana untuk operasional posko yang tersedia, Pemda mengkomunikasikan kendala dan kebutuhan dukungan kepada K/L terkait, serta berkoordinasi dalam langkah tindak lanjut bersama.
“Monitoring dan supervisi aktif dari Pemda, dimana Pemda mempelajari data di lapangan untuk formulasi aksi kontigensi dan pengendalian yang tepat, serta Satgas Daerah melakukan antisipasi terhadap situasi berpotensi kerumunan, lonjakan kasus akibat peningkatan kegiatan sosial masyarakat, maupun pembukaan sektor-sektor sosial ekonomi yang ada di tengah masyarakat,” katanya.
Panglima TNI yang diwakili oleh ASOPS Panglima TNI menyampaikan tentang penekanan penanganan Covid-19 yaitu perlu adanya perbaikan manajemen PPKM Mikro, meningkatkan kepatuhan melaksanakan 3 M, meningkatkan pelaksanaan 3 T, meningkatkan koordinasi dan kolaborasi stakeholder terkait bersama TNI-Polri, dan akselerasi vaksinasi.