Suaraindo.id—Dihari ulang tahun (HUT) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang ke-75 di hiasi dengan unjuk rasa (Unras) yang lakukan oleh sejumlah Pemuda Pemudi Lampung Utara (PPLU) terkait permasalahan pembangunan di kabupaten Ragam Tunas Lampung yang dinilai jauh dari tingkat keberhasilan.
Didalam tuntutan para Unras, kabupaten Lampung Utara dinilai jauh dari tingkat keberhasilan dan kemajuan. Hal tersebut berdasarkan Data BPS per Mei 2021 Lampura menduduki posisi kabupaten termiskin di Lampung.
“Kami menganggap tata kelola pemerintahan tidak memiliki prioritas sesuai visi misi Lampura dalam RPJMD. Belum lagi masalah keuangan, defisit anggaran, dan kekosongan jabatan” kata Adi kodinator aksi, Selasa (15/6/2021).
Selain itu, Adi juga menambahkan, selama ini dilihat tidak adanya progres pembangunan baik dalam Insfratruktur hingga pengembangan SDM di kabupaten ini.
“Tuntutan kami adalah Bupati Lampura harus memutuskan kebijakan yang sesuai dengan kepentingan masyarakat. Dan kami meminta Sekda dan Bupati Lampura menjaga kondusifitas di internal ASN, melakukan evaluasi terhadap seluruh satuan kerja, dan menghilangkan segala kegaduhan dalam tempo 30 hari ke depan,” pungkasnya.
Dalam pantauan suaraindo.id dilokasi ketika mobil hitam berplat merah BE 1 J saat keluar dari gedung DPRD usai melaksanakan rapat paripurna di hadang oleh para Aksi guna meminta bupati keluar dari dalam mobil untuk menanggapi terkait tuntutan mereka. Namun bupati tidak keluar dari dalam mobil dan pengunjuk rasa berakhir ricuh.