Suaraindo.id— Salah seorang sasaran vaksinasi dari kalangan Pelaku wisata Kecamatan Sembalun Lombok Timur, terlihat takut untuk di vaksin.
Melihat gerak gerik pemuda tersebut, polsek Sembalun turun tangan menenangkan pelaku wisata tersebut. Butuh 15 menit, dari Puskesmas dan Polsek memberikan penyadaran. Namun, saat berada di meja Vaksinator, sasaran kembali khawatir. Sehingga dilakukan tindakan oleh aparat kepolisian, agar pelaksanaan program vaksinasi berjalan sesuai prosedur.
Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Sembalun Lombok Timur Asrihadi mengatakan aksi pemuda tersebut salah satu tindakan kekhawatiran pada ssuatu. Namun setelah diberikan pemahaman, semua pelaku wisata bisa ikut vaksin.
Progres capaian vaksinasi di Kecamatan Sembalun dinilai tinggi. Dimana sasaran perdana untuk tenaga kesehatan sebanyak 72 orang, yang audah tuntas 100 persen di vaksin baik dosis pertama dan kedua. Selain Nakes yang sudah menjalani vaksinasi yakni layanan publik dan Lanjut usia, dengan jumlah keseluruhan sasaran lebih dari 400 orang.
“Semua sudah 100 persen. Namun untuk lansia masih 98 persen dari 150 Lansia, karena dua persennya memiliki gejala,” katanya.
Saat ini sudah masuk pada tahapan vaksinasi bagi pelaku wisata, baik Guid, porter, Ouner Hotel dan Hotel serta karyawan. Dengan jumlah target sebanyak 500 dosis.
Dengan jumlah sasaran tersebut, pihak Puskesmas membagi jadwal vaksinasi sesuai dengan pengelolaan perbukitan. “Pengelola bukit pegasingan dengan bukti dara, dipisahkan jadwalnya,” kata Asrihadi pada Suaraindo.id, selasa 15 Juni 2021.
Hingga saat ini total keseluruhan warga sembalun yang sudah di vaksin memcapai 800 orang lebih, termasuk jumlah pelaku wisata yang belum tuntas di vaksin.
Asrihadi mengaku, kesadaran pelaku wisata untuk datang ke lokasi Vaksinasi di Puskesmas Sembalun sangat tinggi. Ini dilihat dari tingkat kehadiran perdana tanggal 4 Juni 2021 yang lalu, yang datang mencapai 200 orang. Setiap hari dibuka pelayanan vaksinasi bagi pelaku wisata. “Setiap hari ada yang datang, minimal 10 orang,” sambungnya.