Program Bedah Rumah di Desa Lepang Besar Dipertanyakan 

  • Bagikan

Suaraindo.id—Belakangan muncul keresahan di lingkungan Warga Dusun 4 Desa Lepang Besar, Kecamatan Abung Barat,  Kabupaten Lampung Utara. Pasalnya, warga setempat merasakan adanya keganjilan dan perlakukan tidak adil dalam pelaksanaan program bantuan rumah tidak layak huni atau yang lebih dikenal dengan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2021. Betapa tidak, program bantuan yang sejatinya diperuntukkan untuk warga miskin yang benar-benar layak untuk mendapatkan nya justru sebaliknya tidak dapat. Hal tersebut disampaikan oleh  Pras Tia melalui akun Facebook.

Disana Akun Facebook Pras Tia mengajukan pertanyaan di Group berita di wilayah Lampung Utara didalam postingan itu, mempertanyakan sebuah rumah dengan keadaan yang sangat memperhatinkan. Dengan kata-kata,  “Rumah ini sudah 2x masuk data kenapa tidak juga diprioritaskan, apakah rumah ini tidak termasuk rumah yang layak di bedah?? Atau ada permainan lain?? Rumah ini ada disalah satu desa Kecamatan Abung Barat.” Didalam unggahan tersebut dibanjiri komentar dari berbagai akun.

Untuk mendapatkan informasi tersebut media ini mengkonfirmas melalui meseger Pras Tia.

Disana ia menerangkan rumah tersebut berada tepatnya di Desa Lepang Besar Kecamatan Abung Barat. Mohon perhatian kepada pihak terkait dalam hal ini dinas PERKIM dan PUPR untuk menindaklanjuti permasalahan dalam program bedah rumah.

“Kami sebagai masyarakat kecil, dalam hal ini ingin mempertanyakan seperti apa mekanisme pendataan program bedah rumah. Soalnya saya melihat ada sebuah keganjalan dalam mekanisme pendataan.” katanya Selasa malam (15/6/21).

Contoh saja rumah atas nama Nursia salah satu masyarakat yang ada didesa tersebut. Bukan hanya layak tapi sangat-sangat layak untuk mendapat kan bantuan, tetapi dilewatkan.

“Saya ingin mempertanyakan apa tugas pokok team survey/pendamping dalam menjalankan pekerjaannya? Sehingga rumah sangat layak dibedah ini tidak dapat program bedah rumah. Mohon kepada pihak terkait untuk menindak lanjuti persoalan ini.” ujarnya.

Sampai berita ini diterbitkan pihak terkait belum dapat dikonfirmasi.

  • Bagikan