PLN Pemotongan Biaya Penambahan Daya Bagi Warga Terdampak Pandemi

  • Bagikan

Suaraindo.id— PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) melalui Unit Layanan Pelanggan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur mensosialisasikan pemotongan Biaya tambah daya, pemasangan baru hingga 50 persen bagi masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.

Suverpisor Keselamatan Keamanan Kerja ULP Pringgabaya Lombok Timur Adi Sudiono menjelaskan, selama pandemi Covid-19, berbagai program di luncurkan pihak PLN. Mulai diskon pulsa listrik, subsidi pulsa atau token listrik, hingga diskon pemasangan.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PLN terhadap pelanggan sendiri. Selain memberikan berbagai diskon bagi pelanggan, PLN melalui ULP Pringgabaya juga memberikan pemahaman tentang keamanan penggunaan jaringan listrik.

Sejak awal pandemi covid-19, diskon token sudah di luncurkan hingga miliaran rupiah. Untuk mendapatkan program diskon stimulan token listrik, PLN tidak mempersulit pelanggan. Karena masyarakat selaku pelanggan cukup memasukan nomer kwh meter melalui aplikasi yang disediakan.

Gratis ini bahkan setiap bulan disalurkan pada awal awal pandemi covid-19. Namun saat ini, hanya diberikan pemotongan biaya pembelian token Listrik. Begitu juga terhadap pelanggan yang berkeinginan untuk menambah daya Kwh meter, dari 450 volt ke 900 volt, juga di sediakan pemotongan hingga 50 persen. Jika saat ini pelanggan engubah daya dari semua beban, pelanggan cukup membayar maksimal Rp200 ribu, yang sebelumnya pelanggan harus membayar mencapai Rp900 ribi sampai Rp1 juta.

Selain mensosialisasikan stimulan, PLN ULP Pringgabaya juga mendorong agar peralatan listrik Rumah tangga menggunakan standar nasional indonesia (SNI), untuk mengantisipasi terjadinya gangguan yang bisa mengakibatkan kebakaran.

Keamanan dan keselamatan pemanfaatan Listrik sangat diutamakan. Karena dari beberapa dugaan kebakaran hingga kecelakaan listrik lainnya dalam rumah tangga di akibatkan jaringan listtik yang dipasang secara sembaraut oleh pelanggan sendiri. Oleh karena itu, selama pandemi ini diharapkan agar pelanggan lebih bijak memanfaatkan listrik.

  • Bagikan