Suaraindo.id—Pandemi Covid-19 sudah memasuki tahun kedua Sejak pertama kali terjadi kasus Covid-19 disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 2 Maret 2020 yang sampai saat ini telah menginfeksi hampir seluruh negara di dunia
Sampai saat ini sudah terkonfirmasi 3.666.031 orang positif covid 19 data berdasarkan Kemenkes per tanggal 8 Agustus 2021 dengan 3.084.702 sembuh dan 107.096 orang meninggal sementara di Kabupaten Bengkayang terdapat 6.285 jiwa kasus konfirmasi positif dengan 4.582 orang sembuh dan 85 orang meninggal dunia data berdasarkan Dinas Kesehatan Kabupaten dan KB Bengkayang per 4 Agustus 2001.
“Berbagai upaya dan ikhtiar telah dilakukan oleh pemerintah baik pemerintah pusat provinsi maupun kabupaten baik berupaya untuk pencegahan dan pengendalian langsung covid19 maupun penanganan dampak penting melalui berbagai kebijakan ekonomi dari sisi regulasi juga sudah cukup banyak dilakukan mulai dari PSBB, PPKM sampai PPKM level 1, 2 ,3 dan 4,” ungkap Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkayang, Kalbar,Heru Pujiono pada Jumat (27/8/2021).
Menurut Heru, semua langkah dan strategi itu dilakukan untuk mengatasi pandemi covid 19 agar tidak semakin berdampak baik terhadap kesehatan penduduk maupun perekonomian secara keseluruhan.
“Nah, salah satu upaya yang dilakukan adalah program vaksinasi yang terus bergulir dan dilaksanakan sampai ke pelosok negeri untuk mempercepat terwujudnya herd immunity bagi seluruh penduduk sampai saat ini,” urainya.
Adapun sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang sudah di vaksinasi sebanyak 50.561.571 orang vaksinasi pertama dan untuk vaksinasi kedua sudah sebanyak 24.047.214 orang atau sekitar 11,575% hal itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 8 Agustus 2021 sementara untuk Kabupaten Bengkayang baru mencapai 12,18 2% vaksinasi dari 158.283 orang sasaran vaksinasi di mana sudah di vaksin pertama sebanyak 19.282 orang dan 12.190 orang untuk vaksinasi kedua data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang per 4 Agustus 2021
Penanganan pandemi covid 19 ini juga melibatkan semua elemen masyarakat dan lembaga baik formal maupun nonformal termasuk didalamnya adalah Majelis Ulama Indonesia dari tingkat pusat sampai ke kabupaten/kota mulai dari kebijakan dan fatwa MUI tentang vaksin maupun vaksinasi itu sendiri kepada gerakan nasional MUI penanggulangan dan pemulihan ekonomi.
Begitu pula MUI Kabupaten Bengkayang turut serta mulai dari himbauan tetap mematuhi protokol kesehatan vaksinasi pertama dan himbauan vaksinasi serta doa bersama sebagai ikhtiar mengatasi dan menanggulangi profesionalitas khususnya di Kabupaten Bengkayang
Adapun yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan doa bersama untuk mengkaji yang sehat adalah sebagai berikut, Pertama fatwa MUI nomor 23 tahun 2020 tentang pemanfaatan harta zakat infak sedekah untuk menanggulangi wabah covid 19 dan dampaknya, Kedua fatwa MUI nomor 2 tahun 2021 tentang produk vaksin Covid-19 dari Sinovac life sciences co LTD China dan PT Bio Farma, Ketiga fatwa MUI nomor 19 tahun 2021 tentang hukum penggunaan vaksin Covid-19 produk astrazeneca, Keempat peraturan pemerintah dan peraturan menteri terkait penanggulangan pencegahan dan dampak Covid-19. Kelima peraturan dan keputusan Gubernur Kalimantan Barat terkait penanggulangan pencegahan dan dampak covid 19, Keenam peraturan dan keputusan Bupati Bengkayang terkait penanggulangan dan pencegahan dan dampak covid 19 dan Ketujuh program kerja dewan pimpinan MUI Kabupaten Bengkayang periode 2019-2024.
“Sedangkan maksud diselenggarakannya kegiatan doa bersama untuk Bengkayang sehat adalah dalam rangka ikhtiar MUI Kabupaten Bengkayang beserta seluruh umat Islam di Kabupaten Bengkayang agar Covid-19 segera selesai dan dampaknya dapat diatasi secara bersama oleh seluruh komponen dan elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang,” ungkapnya.
Selain itu terselenggaranya acara juga sebagai rangkaian kegiatan milad MUI ke 48 dan hut Republik Indonesia ke-76 tahun 2021 dan peringatan 1 Muharram 1443 hijriah.
Sosialisasi dan ajakan kepada umat Islam untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa dalam menghadapi musibah dan cobaan khususnya terkait pandemi Covid-19.
MUI mengajak dan menghimbau kepada seluruh kekuatan organisasi kemasyarakatan Islam yang ada di Kabupaten Bengkayang untuk bersinergi dan bergotong-royong mengatasi, mencegah dan menanggulangi Covid-19 sesuai dengan kemampuan dan kapasitas organisasi masing-masing.
“Bermunajat bersama memohon kepada Allah Swt agar penyakit covid19 segera diangkat dan sirna dari muka bumi khususnya di Kabupaten Bengkayang sehingga dapat terwujud masyarakat Kabupaten Bengkayang yang sehat dan perekonomian segera pulih,”tutup Heru Pujiono.