Suaraindo.id—Seorang oknum ASN berisinial R diduga melakukan praktik pungli alias pungutan liar terhadap sejumlah warga di Kelurahan Perawang, dalam rangka pengurusan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran serta Kartu Tanda Penduduk.
“Ya pak, saya sudah setahun uruskan sama pegawai kelurahan itu, namun nggak juga tuntas. Padahal dia minta uang transportasi hingga 2 juta, dan saya kasi. Saya kira bisa langsung siap, rupanya nggak juga,” kata salah seorang warga Perawang yang meminta namanya tidak dicatut, Jumat (20/8).
Tempat terpisah, warga lainnya juga mengaku menjadi korban pungutan liar untuk pengurusan akta nikah.
“Saya ditawarkan bisa nguruskan akta nikah, ya saya percaya samanya. Saya kasi tiga ratus lima puluh ribu rupiah. Tapi sudah lima bulan nggak siap juga. Saya minta uangnya dikembalikan tapi dia bilang sabarlah,” kata seorang pria yang meminta namanya juga tidak dicantumkan.
Ditempat terpisah, R saat di kantor Kelurahan Perawang membenarkan hal tersebut. R mengaku sedang banyak masalah baik di kantor hingga di keluarganya.
“Ya bang ada memang saya terima dan uruskan. Tapi bang nggak sampai segitu uang yang saya minta. Saya lagi banyak masalah bang. Jadi harap maklum. Nanti bisa saya tuntaskan bang,” kata R.
Sementara itu Lurah Perawang Nanang Suhendar SSTP saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui hal tersebut. Dirinya berjanji akan melakukan tindakan tegas dan upaya lainnya dalam rangka pembinaan terhadap anak buahnya itu.
“Saya segera panggil. Sudah berulang kali saya ingatkan agar jangan melakukan hal demikian. Saya tidak pernah membenarkan hal tersebut apalagi namanya praktik pungli. Lagi pula, jika ingin membantu mengapa harus mengharapkan imbalan. Hal ini secara tegas akan saya tindaklanjuti,” ujar Lurah Perawang.
