Suaraindo.id- Akibat Hujan deras yang melanda kota padang seak sore hingga malam hari pada Rabu (18/8/2021), memicu sejumlah wilayah di kota Padang mengalami kebanjiran dengan kisaran air merata setinggi satu meter. Akibat banjir tersebut ribuan warga kota padang terdampak akibat rumah mereka di genangi air.Menangapi hal tersebut, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi langsung terjun kelapangan meninjau wilayah yang terdampak banjir tersebut, salah satunya di wilayah Perumahan Griya Anak Air Permai, Kecamatan Koto Tangah, Kamis Pagi (19/8/2021).
Mahyeldi mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan penuh bagi Pemkot Padang dalam penyaluran bantuan untuk korban banjir di daerah itu.
“Sesuai SOP, bantuan akan disalurkan oleh Pemkot Padang. Dapur umum dibuat untuk mensuport makan masyarakat. Namun Pemprov Sumbar akan memberikan dukungan penuh,” ucapnya.
Ia meminta Pemkot Padang untuk menginformasikan kebutuhan yang masih kurang dan akan segera dibantu oleh instansi terkait di Sumbar.”Kita sudah instruksikan agar menjalin koordinasi dan sinergi guna mengantisipasi bencana ini,” katanya.
Berdasarkan laporan warga, kata Gubernur Mahyeldi, air datang dan naik secara tiba-tiba. Kemungkinan ada yang menahan air seperti sampah atau tumpukan kayu, lalu volume yang terkumpul lepas secara tiba-tiba.
Mahyeldi menyebut segera memerintahkan tim berkoordinasi dengan Kota Padang untuk memeriksa kondisi aliran sungai hingga ke hulu. Jika ditemui persoalan, maka dicarikan solusi terbaik.
Selain meninjau, Gubernur juga memberikan bantuan tanggap darurat bagi masyarakat yang terdampak banjir akibat meluapnya sejumlah sungai melintas di Kota Padang.
Sementara itu salah seorang korban banjir di Komplek Perumahan Griya Anak Air Permai Eka (40) mengatakan data sementara 160 rumah di RT 005/RW15 terendam banjir dan mungkin masih bisa bertambah karena belum semua terdata.
Ia bercerita air mulai naik pukul 20.30 WIB secara tiba-tiba hingga mengejutkan warga. Banyak yang terjebak di rumah yang tergenang. Beruntung beberapa tim bdrperahu karet yang diturunkan Pemkot Padang dan Pemprov Sumbar bahu membahu mengevakuasi korban. Air yang menggenangi rumah warga baru surut Kamis sekitar pukul 1.30 WIB dini hari.