Suaraindo.id – Tempat isolasi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Mes Karantina Kesehatan Pelabuhan-KKP Entikong melebihi kapasitas.
“Saat ini tercatat ada 25 WNI pelintas positif Covid-19 yang merupakan para Pekerja Migran Indonesia-PMI kembali dari Sarawak, berada di tempat isolasi Mes Karantina Kesehatan Pelabuhan-KKP Entikong, ungkap Ketua satgas terpadu penanganan warga negara pelintas batas, Viktorius Dunan,Senin (9/8/2021).
Disampaikan viktorius Dunan, daya tampung tempat isolasi PMI terkonfirmasi positif Covid-19 di perbatasan Entikong tersebut tidak lebih dari 20 tempat tidur. Namun dalam sebulan terakhir, angka PMI yang pulang mandiri ke tanah air melalui PLBN Entikong terpapar Covid-19 cenderung meningkat, dengan kisaran 20 bahkan sempat 35 orang.
Ketua Satgaspad Penanganan WNI Pelintas, sekaligus Kepala Administrator Pengelola PLBN Entikong, Viktorius Dunan, merinci terlihat sejak Minggu kedua bulan Juli lalu jumlah PMI positif Covid-19, berada pada angka 18 orang. Bergerak naik pada 22 Juli, yakni sebanyak 26 orang PMI positif Covid-19.
Angka tertinggi PMI terkonfirmasi positif Covid-19 di Entikong, terjadi pada tanggal 22 Juli 2021, yakni berjumlah 35 orang. Jumlah PMI di tempat isolasi Mes KKP Entikong masih bertahan pada angka 30 orang pada 28 Juli 2021.
Memasuki awal Agustus, ada sedikit penurunan 27 orang positif Covid-19 di isolasi Mes KKP Entikong. Sedangkan pada 4 Agustus kemarin masih ada 28 PMI positif Covid-19 di Entikong. Dan angka terbaru 5 Agustus lalu sebanyak 25 orang PMI positif Covid-19.
“Para Pekerja Migran Indonesia-PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut menjalani isolasi rata-rata selama 14 hari. Tim satgas dari bagian kesehatan melakukan pemeriksaan dan perawatan kesehatan termasuk tes Rapid Antigen dan Swab PCR secara terjadwal,”ujar Viktorius Dunan.
Selain perawatan, sterilisasi tempat dan wajib olah raga bagi PMI terpapar Covid-19 sifatnya wajib dilakukan. Setelah di nyatakan negatif Covid-19.
“Para PMI yang menjalani isolasi di Mes Karantina Kesehatan Pelabuhan-KKP tersebut baru di pulangkan ke daerahnya masing-masing,” pungkas Viktorius.