Bermain di Bendungan, Siswa SD Tenggelam

  • Bagikan

SuaraIndo.id— Naas. Nasib malang menimpa tiga siswa Sekolah Dasar di Lombok Timur, tenggelam saat bermain di bendungan jago Dusun Semang, Desa Jenggik Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, selasa siang 14 September 2021.

Dari tiga anak tersebut, satu dinyatakan meninggal dunia, satu kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSUP NTB), dan satu siswa lainnya selamat.

Dari data yang dihimpun SuaraIndo.id, korban yang meninggal dunia, Baiq Dahlia Alena Putri (9) siswa kelas 3 SD.  Sementara Baiq Siska Oskarinda (9), dievakuasi oleh warga sekitar dapam kondisi kritis, kemudian dirujuk ke RSUP NTB. Korban lainnya, Dava Aditya Kenzo (10) selamat, karena belum sempat mandi.

Keterangan saksi mata, Nuraini mengaku mendengar teriakan anak di tepi bendungan. Bersama saksi lainnya, yang pada saat bersamaan memancing di Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung menolong korban.

Korban yang tenggelam disebelah barat bendungan, yang jauh dari lokasi pemancingan warga. “Saya berteriak saat seorang anak minta tolong, dan langsung di bantu oleh warga yang sedang memancing,” imbuhnya, saat ditemui di TKP, Selasa 14 September 2021.

Lebih lanjut Nuraini menceritakan, tidsk berselang lama, beberapa pemancing langsung menolong. Korban langsung di angkat ke atas, dalam kondisi lemas. “Saat itu, kita belum mengetahui korban meninggal,” sambungnya.

Musibah tenggelamnya Siswa SD tersebut, sekita membuat geger. Tidak hanya warga Desa Jenggik, namun juga warga yabg melintasi jalan antar Kabupaten Lombok Timur-Lombok Tengah, sehingga mengajibatkan kemacetan dijalur tersebut.

Setelah diangkat oleh pemancing, ketiganya dilarikan ke Puskesmas terdekat menggunakan sepeda Motor oleh warga. “Setelah dari puskesmas kita dapat kabar korban meninggal, dan satu di larikan ke RSUP NTB,” sambungnya.

Sementara itu, Kapolsek Terara melalui Kasubag Humas Polres Lombok Timur, IPTU L Jaharudin membenarkan pihaknya telah menerima laporan mengenai, siswi tenggelam di Bendungan Jago Jenggik.

”Benar. Tadi kami menerima laporan dari warga, adanya siswi tenggelam di bendungan jago jenggik,” ujarnya.

Ditempat terpisah, Nenenk Korban, Baiq Sriadi (67), menyatakan Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak di lakukan outopsi.

Penulis: NanangEditor: Redaksi
  • Bagikan