Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pokdarwis Bangkitkan Pariwisata Perbukitan

  • Bagikan

­SuaraIndo.id—- Momen memperingati hari Sumpah Pemuda, Kelompok Sadar Wisata Langgar Pusaka Desa Sapit Kecamatan Suela, membangkitkan kembali geliat Pariwisata alam, dengan menggelar pengucapan Sumpah Pemuda bersama Kelompok Pecinta Alam se Pulau Lombok, di atas ketinggian 2300 Meter Dari Permukaan Laut (MDPL) Bukit Pal Jepang Desa setempat.

Bukit Pal Jepang sendiri diyakini obyek pertahanan Jepang saat Menduduki Lombok. Diatas ketiggian 2300 MDPL, tersebut dijadikan lokasi pengintai.

Ratusan pemuda dan pemudi yang merupakan Pecinta Alam mengikrarkan Sumpah Pemuda, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selain itu, para Pemuda tersebut membentangkan benderah Merah Putih sepanjang 220 meter diatas Bukit Pal Jepang.

Ketua Pokdarwis Langgar Pusaka Desa Sapit Jonathan menyebutkan, momen Hari Sumpah Pemuda ini diharapkan, pemuda bisa bangkit dimasa Pandemi. Karena momen ini merupakan waktu yang tepat sebagai pemuda untuh menjunjung tinggi nilai nilai kebangsaan dan nasionalisme.

Karena, dengan begitu bisa membangkitkan kembali geliat wisata yang sempat vakum selama pandemi. Artinya, pengelola Bukit Pal Jepang membutukan manajemen pengelolaan yang lebih serius. “Hari Sumpah Pemuda merupakan momen yang tepat, bagi pemuda yang aktif mengembangkan pariwisata,” ujar Jonathan, kamis 28 Oktober 2021.

Jonathan menjelaskan menyambut Hari Sumpah Pemuda di atas Bukit Pal Jepang merupakan rangkaian dari inovasi untuk membangun pariwisata di Lombok Timur. Selain itu, ini merupakan bentuk semangat pemuda Lombok Timur, mengisi Kemerdekaan dengan hal yang positif.

Dikatakan, meski Bukit Pal Jepang dimulai dimasa Pandemi, namun Pokdarwis meyakini bisa bangkit. Karena, ditengah penyebaran Covid-19, alam bisa menjadi salah satu solusi untuk bisa terhindar karena udaya yang sejuk dan segar.

Kelebihan mendaki Bukit Pal Jepang, selain menyalurkan Hobi, namun juga bisa menemukan sisa sisa peninggalan Jepang, sebagai obyek wisata yang dipadukan alam dengan sejarah.

Pengumpulan Pemuda mengikuti pengibaran bendera Merah Putih di atas Bukit, sebagai simbol pembebasan Pal Jepang yang pernah dikuasai oleh pasukan Jepang pada tahun 1942.

Penulis: NanangEditor: Redaksi
  • Bagikan