SuaraIndo.id—- Memasuki perubahan iklim, dengan cuaca tidak menentu saat ini, Cabang BPJS Ketenagakerjaan Selong, mengajukan sebanyak 5000 Nelayan Lombok Timur mendapatkan jaminan perlindungan kecelakaan laut, melalui CSR BPD NTB Syariah.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Selong, Akbar Ismail mengatakan sudah menjalin kerjasama dengan BPD NTB Syariah. Jenis kerjasama yang diajukan, yakni memberikan perlindungan kecelakaan bagi Nelayan selama dua bulan yakni pada bulan Nopember dan Desember.
Hal ini perlu dilakukan, mengingat cuaca ekstrim saat ini sangat rentan terjadi dan dialami bagi nelayan, pada saat melaut. Sehingga perlu memiliki jaminan kecelakaan, untuk memastikan rasa nyaman bagi Nelayan dan keluarga.
Ismail mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan Selong sudah mengajukan sebanyak sebelas ribu nelayan se Pulau Lombok, lima ribu diantaranya merupakan nelayan asal Lombok Timur. “Sisa dari lima ribu, dari Lombok Tengah, Provinsi dan Kabupaten Lain,” katanya saat ditemui wartawan, Sabtu, 6 Nopember 2021.
Diharapkan, sebanyak lima ribu Nelayan ini, bisa diberikan perlindungan selama dua bulan melalui CSR BPD NTB Syariah. Bentuk perlindungan yang diterima oleh Nelayan sebagai peserya BPJS Ketenagakerjaan yakni dalam ruang lingkup jaminan kecelakan kerja dan jaminan kematian.
Dijelaskan, salah satu manfaat dari program ini yakni, subsidi bagi pekerja rentan, seperti Nelayan. Bersama Pendamping Lapangan Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur, sudah melakukan sosialisasi dan mendata seluruh nelayan, yang dimulai dari Kecamatan Sambelia.
Ismail menambahkan, bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan, begitu terjadi resiko kecelakaan kerja. Peserta, bisa langsung mengklaim sesuai dengan tingkat penanganan. Bahkan, peserta ini langsung mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit Umun Daerah, dan hak rawatnya di kelas satu. “Peserta tinggal klaim, dan tidak ada biaya,” ujar Ismail.
Lebih lanjut Ismail mengatakan jumlah peserta Cabang BPJS Ketenagakerjaan Selong, terdiri dari penerima upah sebanyak 12,7 ribu orang, pekerja mandiri sebanyak 2.033 orang.