Suaraindo.id—Harga cabai rawit semakin pedas di Kota Pontianak. Hal tersebut bedasarkan pengakuan pedagang sembako di Pasar Kemuning Pontianak, Rumna. Dirinya mengaku, mendapati kenaikan harga cabai rawit dibandingkan minggu lalu.
“Pekan ini, cabai rawit menyentuh harga Rp 60.000 hingga Rp 70.000 per kilogram,” ungkap Rumna ke Suaraindo.id, Rabu (3/11/21).
Lebih lanjut, Rumna mengatakan, hanya kebutuhan pokok jenis cabai rawit yang mengalami kenaikan. Dirinya menyangka, kenaikan tersebut disebabkan oleh faktor cuaca.
Sementara, seorang pembeli bernama Iqva mengaku merasakan kenaikan harga cabai rawit. Dirinya mengatakan, normalnya membeli harga cabai rawit berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.
“Normalnya, saya membeli cabai rawit dengan rentan harga Rp 30.000 hingga Rp 40.000 Ribu per kilogram, namun saat ini sudah Rp 60.000 ribu per kilogram. Cukup mahal,” pungkas Iqva.
Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia memasuki musim penghujan pada bulan Oktober 2021 dan November 2021. Puncaknya, diprediksi pada bulan Januari dan Februari 2022.
Sudah menjadi ciri khas, apabila musim hujan tiba, harga cabai rawit meroket tinggi. Musim hujan menjadi sebab utama tanaman cabai rawit rentan mengalami kerusakan dan membusuk. Berakibat, mengurangnya ketersediaan dan langkanya cabai rawit. Hal tersebut mengakibatkan harga kebutuhan pokok cabai rawit turut naik.