Terdampak Pandemi, Karyawan Swasta di Padang Sukses Jadi Pengusaha Alat Musik Drum

  • Bagikan
Mul tengah mengerjakan pembuatan alat musim drum

Suaraindo.id- Seorang pria warga Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang kini sukses menjadi seorang pengusaha dan pengrajin pembuatan alat musik drum setelah dirinya berhenti sebagai karyawan di perusahaan swasta akibat pandemi pada tahun 2020 lalu.

Pria itu bernama Mul (40), tidak menyangka pandemi memberikan sesuatu hal positif pada dirinya, karena berhasil membuat ia berfikir secara baik bagaimana bertahan hidup dan memperjuangkan perekonomiannya.

Setelah Berhenti dari pekerjaannya akibat dampak pandemi yang memicu perusahaan tempat kerjanga harus mengurangi pekerja, Mul memulai membuat sebuah drum untuk mengisi waktu luangnya dan keisengan iti menjadi usaha rumahan karena banyak peminat karya yang ia ciptakan.

“Setelah sudah tidak bekerja, kebetulan saya sangat hobi bermusik apalagi drum, akhirnya saya mencoba mengisi waktu luang membuat drum ini, setelah itu saya posting di media sosial saya dan ternyata banyak berminat,” Ucap Mul, Kamis (25/11/2020).

Setelah banyaknya permintaan untuk dibuatkan drum itu, Akhirnya Mul mencari bahan baku kayu berkualitas terbaik dan pria itu memilih Kayu Surian yang diakui kualitasnya di Sumatera Barat.

“Karena untuk memuaskan permintaan, saya mencari bahan baku kayu yang baik, kayu terbaik itu adalah kayu surian asal Sumatera Barat,” Katanya

Proses pembuatan satu drum lengkap bisa dikerjakan mul lebih kurang selama seminggu, semuanya dilakukan secara otodidak belajar dari youtube dan prosesnya dengan keahlian tangan mul sendiri.

“Pembuatan satu drum set ini memakan waktu lebih kurang seminggu, serta butuh ketenangan yang baik, agar tidak mempengaruhi nanti pada bunyinya, semua saya pelajari dari video – video di youtube ” Katanya.

Sementara itu, saat ini memasarkan karyanya, mul memanfaarkan sejumlah media sosial internet serta group – group pemusik dan UMKM.

“Saya menjual drum ini melalui internet, group – group WA pemusik dan UMKM karena ini kan usaha rumahan, untuk harga sendiri saya patok Rp10 Juta Rupiah Minimal dan tergantung kesulitannya” Katanya.

Karena karyanya itu, kini Mul bisa meraup omset mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah tergantung dari permintaan.

Penulis: RedEditor: Yusman
  • Bagikan