Suaraindo.id – Ketua Penggerak PKK Kabupaten Bengkayang Anita Darwis mendorong warga terutama ibu-ibu PKK untuk menggali potensi pangan lokal. Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan pelatihan menjahit dalam pemberdayaan perempuan di Kantor Desa Bangun Sari Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, Kamis (9/12/2021).
Acara ini dihadiri Kepala Desa Bangun Sari bersama perangkat desa, BPD Desa Bangun Sari, Camat Teriak dan beberapa pengurus PKK Kabupaten Bengkayang.
Anita Darwis dalam sambutannya menyampaikan bahwa perempuan perlu memiliki keterampilan menjahit, hal ini tentunya untuk menambah penghasilan keluarga.
“Keterampilan menjahit mudah dilakukan dan cukup dirumah saja, hari ini juga kami lakukan pelatihan pengolahan produk pangan lokal untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 dan stunting,” kata Anita.
Menurutnya, tujuan kegiatan dilakukan kegiatan ini guna mengembangkan olahan produk lokal hasil pertanian Desa Bangunsari.
Pokja III TPPKK kabupaten melaksanakan program kerja dengan mengadakan pembinaan pengolahan produk pangan lokal untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 dan stunting di Desa Bangun Sari Kecamatan Teriak.
Peserta terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang merupakan perwakilan dari kelompok wanita tani dan Anggota PKK Desa Bangun Sari Kecamatan Teriak.
Adapun materi yang disampaikan oleh narasumber dalam kegiatan pengolahan produk berbasis pangan lokal adalah pengolahan ubi kayu menjadi dua produk yaitu rengginang ubi, sambal sereyong ( serai keyong emas ) dikemas dalam kemasan botol dan snack sawut ubi toping sereyong ( serai keyong emas )
Ubi kayu merupakan pangan lokal yang banyak terdapat di Kecamatan Teriak sebelumnya hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dikarenakan terbatasnya wawasan dan pengetahuan warga dalam teknik pengolahan makanan.
Padahal sebenarnya dengan tangan terampil potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan aneka makanan lezat sekaligus bergizi sekaligus mendukung program deversifikasi pangan karena dapat dijadikan sumber karbohidrat yang dapat menggantikan beras.
Keyong emas juga merupakan bahan pangan lokal yang terdapat di kecamatan teriak. Anita mengatakan selama ini keong emas dikenal sebagai hama tanaman padi sebenarnya memiliki kandungan gizi tinggi berupa protein dan zink yang sangat bermanfaat untuk daya tahan tubuh.
“Oleh karenanya pokja III TPKK kabupaten bengkayang membuat inovasi produk berupa sambal sere keong mas ( sereyong ) dengan beberapa tujuan yaitu membantu petani dalam penanganan hama tanaman padi sekaligus meningkatkan kesadaran warga untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang diharapkan dapat mendukung pemenuhan gizi masyarakat sehingga penularan Covid-19,” katanya.
Dia menjelaskan dapat dicegah dan mengurangi stunting, dan melalui kegiatan pembinaan tersebut diharapkan muncul semangat warga untuk membuat produk makanan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
“Semoga kegiatan tersebut bermanfaat bagi seluruh peserta untuk mendukung program pemerintah kabupaten dalam rangka mendukung terciptanya SDM unggul melalui konsumsi pangan lokal bergizi menuju Bengkatang Mantap,” kata Anita.
Camat Teriak Yosep mengatakan dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menggerak roda ekonomi masyarakat Desa Bangunsari, dan tentunya dengan adanya keterampilan dipastikan dapat menopang hasil rumah tangga.