Jelang MotoGP, Varian Omicron Jadi Ancaman

  • Bagikan

SuaraIndo.id—– Masuknya varian baru omicron ke Indonesia, menjadi stensi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang akan menjadi tuan rumah ajang balap MotoGP pahun tahun 2022 mendatang.

Meski secara umum, kondisi Indonesia dimasa pandemi Covid-19 saat ini sudah membaik. Namun masyarakat diminta tidak lengah, karena hadirnya varian baru omicron ke Indonesia.

Oleh karen itu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meyakinkan, agar semua sudah mengkuti vaksinasi yang diselenggraakn di masing-masing Kabupaten/Kota.

Menurut Wakil Gubenur NTB Sitti Rohmi Djalillah, kalau sudah mengikuti vaksinasi hingga dosis kedua dan terbentuknya kekebalan secara menyeluruh atau Herd Immunity, masyarakat bisa menggelar kegiatan kegaiatan sosial kemasyarakatan dengan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat.

Dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Tujuannya unutk meyakinkan agar masyarakat berkegiatan dengan aman, produktif dan menjaga kesehatan secara masif.

Lebih lanjut Wagub menyampaikan, kesehatan dimasa pandemi sangat dibutuhkan. Karena kesehatan menjadi kunci utama untuk bisa beraktifitas. Jika kegiatan dilaksanakan dengan prokes ketat, semua terlaksana dengan baik. Apalagi Nusa Tenggara Barat, akan menjadi tuan rumah bagi visitor atau tamu tamu Mancanegara dari seruuh Dunia secara regular, karena adanya gelaran Internasional MotoGP yang diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat.

Lebih lanjut Wagub mengatakan, keberhasilan kegiatan WSBK dan IATC yang menjadi tes cash untuk menyelenggarakan even even yang lebih besar lagi, menjadi acuan Pemerintah dan pihak penyelenggara.
Dengan adanya kolaborasi dan dukungan Pemerintah Pusat, kegiatan WSBK bisa berhasil diselenggarakan dengan baik. Dengan jumlah tamu atau wisatawan mencapai 25 ribu orang.

Wagub juga memastikan, pada bulan maret tahun 2022 akan diselenggarakan kejuaraan Motogp. Even MotoGP ini, jumlah wisatawan diperkirakan mencapai 200 ribu. “Hal ini bisa tercapai jika kondisi kesehatan NTB membaik dan tidak ada peningkatan jumlah kasus Covid-19 dan tidak ada penyebaran varian baru,” sambung Wagub saat menghadiri wisuda di Universitas Hamzanwadi Lombok Timur.

Penulis: nanangEditor: redaksi
  • Bagikan