Jual Kayu Bakar, Emak-emak dan Remaja di Sambora Kumpulkan Dana untuk Bangun Masjid

  • Bagikan
KUMPULKAN KAYU BAKAR. Kaum ibu dan remaja di Desa Sambora, Kecamatan Toho, saat naik truk untuk menuju ke hutan demi mengumpulkan kayu bakar sebagai dana pembangunan Masjid Miftahul Huda. Mereka berlomba-lomba meraih amal jariyah agar masjid dapat segera dituntaskan. SUARAINDO.ID/Foto. IST

Suaraindo.id—Proses pembangunan Masjid Miftahul Huda, Desa Sambora, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, terus dikebut penyelesaiannya.

Warga di sana, baik tua, muda, laki-laki dan perempuan, kompak melaksanakan berbagai kegiatan menghimpun dana secara swadaya.

Salah satu yang benar-benar menyentuh hati adalah, bagaimana mereka satu tujuan untuk meraih amal jariyah, dengan cara mengumpulkan kayu bakar di hutan sebagai dana pembangunan Masjid Miftahul Huda itu.

Apresiasi pun datang dari Penyuluh Agama Non PNS Kemenag Mempawah, Ustadz Muhammad Kawi, Rabu (8/12/2021) pagi.

Ustadz Kawi, sapaan akrabnya, mengatakan, kekompakan masyarakat Desa Sambora untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Miftahul Huda sulit ditemukan di tempat lain.

“Di Sambora, mereka berlomba-lomba untuk meraih amal jariyah agar pembangunan masjid dapat segera diselesaikan,” ujarnya.

Kayu-kayu bakar yang diperoleh di hutan setempat, tambah Ustadz Kawi, dijual ke berbagai perusahaan yang membutuhkan.

“Satu truk kayu bakar itu bisa laku terjual 4-5 juta. Uangnya langsung masuk ke kas pembangunan Masjid Miftahul Huda,” jelas dia.

Yang membanggakan lagi, dalam aksi pengumpulan kayu bakar itu, ikut turun para kaum ibu dan remaja.
Mereka ikut membaur bersama kaum pria, naik truk menuju ke hutan, dan kemudian mengumpulkan kayu bakar.

“Semoga saja ikhtiar masyarakat Desa Sambora untuk menghimpun dana secara swadaya demi Masjid Mifhtahul Huda ini mendapat balasan pahala berlipat ganda dari Allah SWT. Amiin!” tutupnya.

  • Bagikan