Kapolda Akui Tidak Ada Klaster WSBK

  • Bagikan

SuaraIndo.id—– Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Polisi Mohammad Iqbal mengaku tidak menemukan adanya klaster kejuaraan dunia motor super bike, yang berlansgung di Kabupaten Lombok Tengah tanggal 19 november hingga 21 november yang lalu.

Dikatakan dari Seribu Sembilan Ratus lebih penonton menyaksikan kejuaraan dunia motor super bike tersebut, hanya satu dinyatakan suspek positif swab antigen.

Semua penonton yang memasuki areal gelaran SBK dinyatakan negatif. Sehingga bisa terlaksana sesuai harapan. Meski demikian, POLDA NTB bersama jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat tetap akan melakukan evaluasi, untuk mempersiapkan pada ajang kejuaraan dunia lainnya.

Tidak adanya penonton dinyatakan positif, memberikan langkah baru bagi Pemerintah khususnya Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) setiap pegelaran menjadi keharusan untuk meminimalsiri penyebaran Covid-19.

Selain penonton diharuskan menunjukkan bukti swab antigen, setiap penonton memasuki areal wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi tahap dua. Evaluasi gelaran sudah dilakukan sejak sebelum dan sesudah WSBK berlansung. Baik bagi penonton dan tem para pembalap.

Tidak adanya terkonfirmasi positif, menunjukkan keberhasilan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, dalam menerapkan protokol kesehatan.

Animo masyarakat menyambut WSBK juga dibarengi dengan kesadaran warga dengan menerapkan aturan yang diberlakukan pihak penyelnggara.

Kapolda menyebutkan, sebelum gelaran dimulai, semua sektor mengintensifkan vaksinasi disemua sasaran pada usia 12 tahun keatas.

Penulis: NanangEditor: Redaksi
  • Bagikan