Suaraindo.id — Sejak dua minggu terakhir, berbagai video CCTV yang merekam kejadian kecelakaan lalu lintas di perempatan SMAN 1 Mempawah, Jalan Raden Kusno, beredar luas di jagat maya.
Rekaman itu menggambarkan secara jelas berbagai kecelakaan yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Warga yang miris melihat berbagai insiden tersebut, mendesak agar Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup agar segera menyurati pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
“Kita tahu status jalan itu adalah Jalan Nasional. Namun Pemkab Mempawah kami minta jangan berdiam diri!” ujar Ibnu Salam, owner Bang Jek Mempawah, Senin (13/12/2021).
Dijelaskan Ibnu, sapaan akrabnya, masyarakat di Kota Mempawah kadang merasa “ngeri” untuk melintasi kawasan perempatan SMAN 1 Jalan Raden Kusno itu.
“Apalagi sejak jalannya diperlebar oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XX Pontianak, kecepatan kendaraan tambah menjadi-jadi,” ungkap Ibnu.
Karena itu, ia menilai perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan agar kecelakaan lalu lintas tidak terus terjadi.
“Jangan tunggu ada korban meninggal dunia, baru dibangun lalu pengatur lalu lintas! Terlebih, jalan itu nantinya akan dijadikan jalur utama transportasi Pelabuhan Internasional Kijing,” cetusnya.
Anggota DPRD Mempawah, Dedy Hariyadi, yang dihubungi mengatakan, persoalan sarana pengatur lalu lintas atau traffic light ini sesungguhnya pernah disampaikan para wakil rakyat dalam Rapat Badan Anggaran DPRD-Pemkab Mempawah, beberapa waktu lalu.
“Saat itu, kita minta Pemkab Mempawah melalui instansi terkait agar segera melakukan kajian untuk pengadaan traffic light dan perbaikan CCVT di sejumlah ruas jalan poros yang rawan kecelakaan lalu lintas,” tegas Dedi.
“Apalagi, banyak di antaranya menjadi korban tabrak lari!” tambah Legislator PPP ini.
Nah, terkait dengan viralnya rekaman CCTV yang mengambarkan kejadian laka lantas di perempatan SMAN 1 Mempawah, Dedi berharap hal ini segera ditindaklanjuti Pemkab Mempawah.
