Suaraindo.id— Bukti kepedulian dan komitmen terhadap pelayanan Perbankan ke masyarakat Kalbar, peningkatan status dilakukan.
Terutama dalam posisi dari dua kantor kas Husein Hamzah dan Kantor Kas Tabrani Ahmad yang baru diresmikan Gubernur Kalbar Sutarmidji dengan capaian Rp.50 Miliar dana dari pihak ketiga.
Gubernur meminta Bank Kalbar Syariah dapat meningkatkan perekonomian di Kalbar agar dapat bergerak di sektor UMKM.
“Bank Kalbar Syariah harus bergerak di sektor UMKM, sehingga kantor cabangnya harus berada di tengah pusat perekonomian,” pinta H. Sutarmidji.
Bank milik pemerintah daerah harus turut andil dalam mensukseskan program pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di Kalbar.
“Intinya, bank milik pemda ini dapat ikut ambil bagian dalam mensukseskan program pemda, terutama dalam pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kalbar,” harap Gubernur Kalbar.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalbar mengungkapkan pihaknya akan mendorong penuh dan memiliki kewajiban dalam mendorong UMKM di Kalbar.
“Kami sejalan dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, jadi tidak ada alasan untuk tidak mendukung program pemerintah,” ungkap Rokidi.
Bank Kalbar yang memiliki unit usaha syariah, harus sudah bisa melakukan pemisahan usaha yang sudah diagendakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2023.
“Bank konvensional akan berdiri sendiri dan begitu pun dengan bank syariah. Tetapi ini tidak mudah karena hampir seluruh Bank Pengelolaan Daerah (BPD) di Indonesia terkendalanya pada modal,” pungkasnya.