Daya Beli Masyarakat Menurun, Pantau Harga di 15 Pasar Tradisonal

  • Bagikan

Suaraindo.id— Sejak Pandemi Covid-19, Dinas Perdagangan Kabupaten Lombok Timur menilai daya beli masyarakat menurun.

Untuk menyetabilkan harga sembilan pokok (Sembako) di pasar tradisional. Dinas Perdagangan Kabupaten Lombok Timur memantau pergerakan harga di 15 pasartradisional.

Yang menjadi sorotan dinas yakni beras, minyak goreng, gula pasir dan cabai. Dari pemantauan Dinas, pergerakan harga masih dinilai normal meski mengalami kenaikan, namun tidak signifikan.

Seperti gula pasir dari Rp13 ribu perkilogram naik menjadi Rp13.300 per kilogram, minyak goreng dari Rp20 ribu per liter naik menjadi Rp20.300 per liter. Sementara untuk beras masih normal berkisar Rp9 ribu sampai Rp10.500 perkilogram.

Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok Dan Penting Dinas Perdagangan Kabupaten Lombok Timur Usman menyebutkan kenaikan ini masih tidak mempengaruhi gejolak harga dipasar. Karena hingga saat ini antara pedagang dengan konsumen masih tidak banyak mengeluhkan.

Menurut Usman, kenaikan 300 rupiah per satu jenis sembako ini, belum mempengaruhi haga lainnya. Hal ini dikarenakan stok barang kebutuhan masih banyak. “Dinas sudah melakukan pemantauan di 15 pasar tradisional,” ujar Usman, pada Suaraindo.com saat dikonfirmasi diruang kerjanya, jumat 14 Januari 2022.

Selain itu, kenaikan harga untuk hasil pertanian seperti tomat dan cabai, diharapkan agar pasar bisa memberi ruang sehingga harga tetap seperti saat ini. Untuk harga cabai, masih berkisar Rp40 ribu perkilogram dan tomat Rp6 ribu perkilogram.

Usman menambahkan, saat ini Dinas belum bisa melakukan upaya pengendalian karena harga masih stabil.
Pengendalian harga pada dasarnya dikembalikan pada pasar, karena hukum pasar selalu mengikuti ketersediaan stok sembako yang dibutuhkan masyarakat.

Dinas akan melakukan tindakan pada saat harga naik hingga 50 persen atau 100 persen, baik melakukan pengendalian dengan melakukan operasi pasar maupun mendorong pasar memiliki stok melimpah.

Penulis: NanangEditor: Redaksi
  • Bagikan