Suaraindo.id – Khoirul, 27 tahun, seorang karyawan perkebunan sawit di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, diterkam buaya saat mencari ikan, Kamis (17/2/2022) siang.
Hingga berita ini diturunkan, Jumat (18/2/2022) malam, keberadaannya belum ditemukan tim yang berupaya melakukan pencarian.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ketapang, Sidik Setiono, ketika dikonfirmasi SUARAKETAPANG—Jaringan SUARAKALBAR.CO.ID, membenarkan kejadian tersebut.
“Info yang kami dapat seperti itu, bahwa ada korban yang diterkam buaya. Kami monitor dan bersama BKSDA juga Polsek Kendawangan meluncur ke lokasi kejadian,” ungkapnya, Jumat (18/2/2022).
Saat ini, tambah Sidik Setiono, para karyawan beserta management Estate Belangiran, Basarnas, BKSDA dan Polsek Kendawangan maish melakukan pencarian dan korban belum ditemukan.
Diketahui, korban bernama Khoirul ini adalah warga asal Trenggalek, Jawa Timur. Dia tinggal di perumahan Belangiran Estate PT Cargill Group.
Salah seorang rekan korban, Ucil, yang saat kejadian berada di tempat kejadian, menceritakan, sebelum insiden terjadi, dirinya dan Khoril sedang menunggu giliran memuat buah sawit.
Sembari menunggu, ia dan korban pergi memasang tajur pancing untuk mencari ikan di sungai Belangiran yang berbatasan dengan lahan kebun sawit Belangiran Estate PT. Cargill.
Nah, Khoirul terlihat memasang tajur pancing di tepi sungai, sementara Ucil mencari kayu untuk dijadikan joran.
“Tiba-tiba Khoirul berteriak kaget saat diterkam buaya. Saya langsung berlari mengejar, tapi buaya langsung menghilang di dalam air bersama Khoirul,” paparnya.