Warga Kapuas Hulu 66 tahun di Malaysia, Pulang ke Indonesia Sebatang Kara

  • Bagikan
Rungkai Anak Pantu, Seorang WNI asal Kapuas Hulu kondisi sakit stroke ringan tengah menjalani karantina di Terminal Barang Internasional Entikong setibanya dari Sarawak (Malaysia). SUJARAKALBAR.CO.ID/Agus Alfian

Suaraindo.id– Seorang WNI asal Kapuas Hulu kondisi sakit stroke ringan tengah menjalani karantina di Terminal Barang Internasional Entikong setibanya dari Sarawak (Malaysia).

“Warga Kapuas Hulu itu mengaku Namanya Rungai Anak Pantu asal Bakul Lanjak Kapuas Hulu. Dulu masuk ke Malaysia tahun 1960.Dan sudah memiliki istri di Malaysia anak 3, itu berdasarkan pengakuanya. Karena minim identitas kami juga sulit mengubungi kerabatnya di Kapuas Hulu,” ungkap Kapolsek Entikong, AKP Sapja,Jumat (4/3/2022).

Dijelaskan Sapja, sebelumnya tanggal 28 Febuari lalu Rungai Anak Pantu tiba dari Malaysia bersama dengan rombongan PMI yang pulang secara mandiri. Hanya berbekal surat dari KJRI Kuching dan surat sakit dari Hospital Mukah Sarawak, Rungai Anak Pantu tiba di PLBN Entikong.

“Sabtu ini Rungai Anak Pantu sudah selesai jalani karantina, kami kesulitan mengubungi kerabat maupun keluarganya di Kapuas Hulu. Karena yang bersangkutan juga sudah lama merantau ke Malaysia hampir 66 tahun,” ujar Kapolsek Entikong.

Meskipun minim Identitas yang bersangkutan bisa menyebutkan nama lengkap dan desanya di Kapuas Hulu, yang menjadi kendala sekarang bagaimana proses pemulangannya ke daerah asal. Sejak kemarin sudah dilakukan komunikasi dengan instansi terkait khususnya Dinsos Propinsi Kalbar dan Dinsos Kabupaten Kapuas Hulu juga dibantu dari BP2MI Entikong, untuk proses pemulangan yang bersangkutan.

“Kami tetap mengawal dan memastikan Rungai Anak Pantu mendapatkan pelayan yang baik sampai ke tempat asalnya.Bagaimanapun juga dia mengaku WNI yang tentunya wajib kita berikan bantuan,” pungkas Sapja.

  • Bagikan