Suaraindo.id- Direktur Utama PT. Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dan Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengecek langsung kelangkaan solar bersubsidi di Sumbar.
Keduanya langsung mendatangi sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dalam pengecekan tersebut masih ditemukan truk yang mengantre solar bersubsidi yang melanggar Perpres 191 tahun 2014.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, terkait kelangkaan solar bersubsidi di Sumbar, pihaknya sudah membahas rapat di Komisi VI DPR RI.
“Dengan pak Andre Rosiade, sesuai aspirasi masyarakat Sumbar, kita terus menambah pasokan ke sini,” katanya di Padang, Jumat (31/3/2022).
Alfian mengaku, memang untuk menambah solar bersubsidi langsung secara banyak itu tidak bisa.
“Tetapi kita sudah menambah 5 persen dari kuota yang ditetapkan, bahkan untuk hari-hari tertentu bisa 10 persen. Ternyata antrean sudah mulai terurai,” kata dia.
Alfian melanjutkan, kendati demikian pihaknya meminta semua pihak untuk bersama-sama mengawasi agar penggunaan solar bersubsidi ini tepat sasaran.
“Berapapun kita tambah kuota solarnya apabila tidak diawasi untuk yang berhak menggunakan, misalnya truk sawit truk batubara dengan roda 6 ke atas itu tidak boleh,” kata dia.
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan, ia mengajak Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution ke Sumbar untuk melihat kelangkaan solar bersubsidi di Sumbar.
“Tujuannya mengatasi kelangkaan solar bersubsidi di Sumbar. Beliau telah menginstruksikan sales, atas permintaan kami, kuota sudah di atas normal,” katanya.
“Saya ingin sampaikan Pertamina akan terus menggelontorkan solar bersubsidi sampai tidak ada lagi kelangkaan,” sambungnya.
Ia menegaskan, juga meminta ke penanggung jawab di Sumbar jangan sampai kami pulang, solar langka lagi.
“Dengan catatan Pertamina dan penegak hukum mengawasi agar tidak ada penyimpangan, seperti kepada truk yang tidak berhak itu jangan sampai, jangan sampai juga industri menggunakan karena perbedaan harga mencapai delapan ribu rupiah,” kata dia.
“Butuh dukungan dari Pemprov Sumbar, harapan kita Pemprov Sumbar melakukan hal yang sama tidak cukup pasang spanduk saja,” tutupnya.