Suaraindo.id – Guna meningkatkan program pendidikan tinggi yang berkualitas dan unggul, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura (FISIP UNTAN) Pontianak dan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka (FHISIP UT) melakukan perjanjian kerja sama yang dilakukan langsung di Jalan Profesor Dokter H. Hadari Nawawi, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Ruang Dekan FISIP untan, Senin pagi (6/6/2022).
Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Terbuka, Dr. Sofjan Aripin, M.Si mengatakan, bahwa perjanjian ini untuk menindak lanjuti, serta meningkatkan program-program studi di FHISIP.
“Sebenarnya perjanjian kerja sama itu bersifat abstrak, kami mengukuhkan dalam bentuk implementasial, untuk meningkatkan program-program studi terkait di FISIP Untan supaya nantinya terus berkembang,” jelas Dr. Sofjan Aripin.
Tak hanya itu, pengembangan kelembagaan, kompetensi sumber daya manusia, peningkatan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan Impelemntasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ), pertukaran dosen pun akan dilakukan dalam bentuk penelitian ataupun lainnya, agar kerja sama ini bisa dilakukan dalam jangka panjang.
“Tergantung kedepannya dari FISIP Untan maupun FHISIP UT, sejauh ini FHISIP UT sudah menjalin kerja sama lebih dari satu Universitas, ” ujarnya.
Lanjutnya, sejauh ini tidak ada kendala dalam melakukan perjanjian dengan Universitas lainnya, justru setiap Universitas itu harus melakukan kolaborasi guna mengembangkan program-program studi.
“Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) kita akan jajaki sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Kerja ini. Beberapa mata kuliah yang memang bisa diambil di FHISIP UT maupun di FISIP UNTAN” katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Dr. H. Martoyo mengatakan, FISIP Untan melakukan kerja sama tersebut sudah dilakukan secara formal.
“Sebenarnya kita sudah nikah sirih (kerja sama), tapi dalam momen inilah sudah benar-benar kami resmikan untuk bekerja sama tentunya dari ilmu sosial maupun politik,” ucap Martoyo.
Secara kelembagaan fakultas dengan fakultas dan secara prodi dengan prodi akan dilakukan kerja sama tersebut. Ia mengatakan bahwa UT memang sudah tersebar luas, maka dari itu kedepannya aplikasi tersebut akan dilakukan secara bertahap. Terutama pada sisi pengabdian kepada masyarakat nantinya akan terus di tonjolkan.
“Bahwa mahasiswa UT yang tersebar di Kalbar itukan sudah cukup banyak, oleh karna itu nanti jika ada kegiatan-kegiatan KKN, Praktikun dan sebagainya bisa kita lakukan bersama-sama,” jelasnya.
Tentunya ada dua hal yang pertama terkait pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi dalam bidang pengajaran seperti dosen Untan yang menjadi tutor maupun korektor FHISIP UT, maupun nanti dalam hal membuat buku ajar dan sebagainya.
“Berkaitan dengan pengembangan keilmuan yang kita payungi ini, contohnya seperti bidang sosial, kelembagaan administrasi publik negara, birokrasi maupun yang lainnya,” tuturnya.
Dirinya berharap, agar kedepannya dapat melakukan penguatan keilmuan pada masing-masing sarjana, keluaran mahasiswa yang mampu menjadi sarjana yang bisa mengaplikasikan atau berbagi ilmu-ilmu tersebut kepada masyarakat. Tentunya dengan sesuai program pemerintah khususnya pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sejak dini terlebih sudah harus mengembangkan keilmuannya.
“Proses pembelajaran sebagai mahasiswa ditujukan untuk pengembangan keilmuan dan aplikasi di lapangan , makanya dinamakan program MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka). MBKM merupakan suatu program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja,” pungkasnya.
Adapun setelah penandatangan Perjanjian Kerjasama FHISIP UT dengan FISIP Untan, kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan rencana kerjasama dan implementasi kerjasama di tingkat prodi. Antara lain perjanjian kerjasama Program studi (Prodi) ilmu Pemerintahan UT dengan Prodi Ilmu Pemerintahan Untan dan Prodi Ilmu Politik Untan.
Sementara untuk rencana implementasi (Implementation Arrangement) meliputi Prodi Sosiologi, Prodi Administrasi Negara, Prodi Kearsipan dan S2 Administrasi Publik pada FHISIP UT dengan FISIP Untan.
