Lakukan Rehabilitasi Sosial, Kementerian Dorong Oftimalkan Perlindungan Anak

  • Bagikan
Menteri Sosial Tris Risma Harini (baju putih) didampingi Bupati Lombok Timur Drs HM Sukiman Azmy (kanan)

Suaraindo.id– Sekretariat Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Centra Guna Dharma Bengkulu melakukan rehabilitasi sosial terhadap anak kebutuhan khusus dan kurang mampu di Desa Anjani Kecamatan Suralaga Lombok Timur.

Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memberikan perhatian serius pada Hari Anak Nasional (HAN).

Kepala Centra Dharma Guna Bengkulu Syamwuriani menjelaskan, Kementerian Sosial tidak hanya menyalurkan bantuan bagi anak kurang mampu, namun juga memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi terhadap anak. Dengan sasaran bayi balita, anak usia dini, siswa sekolah dasar (SD) dan anak kebutuhan khusus.

Paket bantuan diberikan sesuai kebutuhan, seperti nutrisi, vitamin untuk anak, fasilitas sekolah, alat bantu dengar bagi anak kebutuhan khusus dan asistensi rehabilitasi sosial. “Ribuan paket bantuan disediakan dengan total nilai lebih dari Rp314 juta,” kata Syamwuriani pada wartawan, belum lama ini.

Syamwuriani menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi kepada masyarakat agar memberikan perlindungan terhadap anak secara penuh. Tidak hanya dibidang kesehatan dan pendidikan, namun juga kenyamanan serta keamanan anak agar terhindar dari tindak kekerasan. Semua elemen masyarakat memiliki kewajiban memberikan perlindungan.

Dikatakan pada momen hari anak nasional ini, Kementerian Sosial berharap anak anak Lombok Timur bisa mendapatkan jaminan sesuai hak anak. Menyiapkan lingkunagn sosial yang baik bagi anak merupakan keharusan bagi orang tua dan masyarakat pada umumnya.

Sementara itu Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini menekankan pendidikan dan mencegah pernikahan anak usia dini.
Lebih lanjut Menteri sosial meminta anak Nusa Tenggara Barat banyak bersyukur, karena sebagian anak anak nusantara mengenyam pendidikan dengan berbagai rintangan, terutama di daerah yang masuk kategori kawasan tertinggal, terpencil dan terluar.

Risma menjelaskan, anak anak pedalaman harus berjuang untuk sampai ke sekolah, Sementara di Lombok Timur diyakini bisa dengan mudah untuk mengenyam pendidikan.

Dengan kemudahan tersebut, diharapkan anak anak usia sekolah tetap semangat untuk menuntut ilmu dan tidak terpengaruh dengan media sosial yang bisa berujung pada pernikhan dini.

Menteri sosial juga meminta agar anak anak indonesia tidak saling bulli terhadap anak yang memiliki kebutuhan khusus. Karena setiap anak diciptakan dengan berbagai kekurangan dan kelebihan masing-masing. “Anak yang diberikan kelebihan, agar tidak membuli anak yang memiliki kebutuhan khusus serta bisa saling tolong menolong,” ujar Risma saat menghadiri puncak hari anak nasional di Lombok Timur, 2 Agustus 2022 lalu.

Risma menambahkan, pada hari anak nasional ini, anak indonesia tidak boleh minder dalam mengenyam pendidikan. Karena semua anak memiliki hak yang sama.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Sosial Tri Risma menyapa anak anak nusantara dari berbagai daerah di indonesia. Dari hasil penyapaan menteri sosial, sebagian besar anak indonesia meminta fasilitas pendidikan, seperti perbaikan sekolah, penyediaan transportasi hingga penyediaan jaringan internet gratis bagi siswa siswi di indonesia.

  • Bagikan