Suaraindo.id – Indahnya kalau semuanya hidup rukun, tidak ada perbedaan, saling menjaga toleransi antar umat beragama.
Begitu hal yang terjadi di Jl. Al-Barkah RT 12 RW 03, Kelurahan Manggarai Selatan, Kelurahan Tebet. Dimana kerap sekali di rumah kediaman Pdt. Gabe Simatupang diadakan Ibadah, baik itu dimalam hari maupun dihari Minggunya.
“Selama kami tinggal dirumah ini, belum pernah ada pelarangan atau teguran dari warga yang tinggal di lingkungan ini,” ucap Gabe.
Bahkan pada saat pandemi covid-19 dimana ibadah belum diperkenankan dilakukan di gedung gereja, yah kami melaksanakan ibadah disini setiap hari minggu dan tentunya minta ijin ke RT disini serta tidak mengundang banyak orang, tambah Gabe.
Saat dikonfirmasi wartawan, ketua RT 12 Ibu Siti mengatakan tidak pernah melarang atau menghalangi untuk melakukan kegiatan-kegiatan agama. Minggu, (14/8/22).
“Kita sebagai umat beragama dan berbeda-beda keyakinan harus tetap menjaga toleransi beragama. Saya tidak pernah melarang atau menghasut warga untuk membenci yang berbeda keyakinan, yang penting jangan sampai mengganggu kenyamanan warga setempat,” ungkap Siti dikediamanya.
Selama kita masih tinggal di Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika, berbeda tapi satu, nah ini yang harus kita terapkan. Dan inilah yang terjadi dilingkungan kami, rukun dan damai, tidak ada pernah mempermasalahkan agama ataupun golongan. Kalau ada kegiatan atau hajatan, kita sama-sama, bergotong royong tanpa memandang latar belakang agama, kaya atau miskin, jelasnya.
“Pesan saya kepada seluruh masyarakat Indonesia, semua umat beragama, marilah kita sama-sama menghargai kebebasan beragama yang dianut masing-masing, jangan saling menghujat, dengan mengatakan agama saya yang paling baik, agama kalian tidak baik. Sekarang tidak zamannya lagi, intinya mari jalankan sesuai keyakinan kita masing-masing tanpa ada ribut-ribut,” pungkasnya. (Elly)