Suaraindo.id – Pembangunan perkotaan tidak saja harus terpusat di perkotaan saja,namun bisa merata sampai ke pinggiran dan kawasan terluar Kota Palangka Raya,Karena ini masih masuk daerah administratif kota Palangka Raya itu sendiri.
Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye mendorong pemerintah kota setempat untuk bisa memperhatikan pembangunan pada kawasan pinggiran kota hingga wilayah terluar.
Menurutnya, pembangunan yang merata dalam segala bidang, baik itu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, komunikasi, akses layanan publik hingga perekonomian masyarakat akan mampu membuka keterisolasian dan mempercepat pembangunan daerah.
“Tidak sedikit masyarakat kita yang memilih untuk bermukim di kawasan yang masih luas dan jauh dari kepadatan penduduk, karena banyak faktor. Kami tetap mendorong pemerintah agar masyarakat kita disana tetap bisa menikmati pembangunan layaknya yang diterima mereka yang ada di pusat kota,” ungkap Anna Kamis (8/9/2022).
“Selain itu roda perekonomian masyarakat akan berkembang juga di kawasan pinggiran karena fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Efek jangka panjangnya, tentu saja kesejahteraan mereka,” lanjutnya.
Di sisi lain, Anna menuturkan,berharap agar anggaran pembangunan pada kawasan pinggiran bisa tetap menjadi prioritas. Meskipun saat ini pemerintah tengah berjuang dengan mengalokasikan anggaran untuk pemulihan ekonomi, namun ia berharap agar ada skema dan strategi dari pemerintah agar alokasi dana bisa tetap diarahkan bagi pembanginan kawasan pinggiran kota.
“Melalui kegiatan Reses para anggota DPRD maupun Musrenbang dari pemerintah kota masih didominasi dengan keinginan masyarakat akan adanya peningkatan kualitas pembangunan, khususnya infrastruktur. Harapannya, semoga hasil yang kami kumpulkan dapat segera dikolaborasikan dan ditindaklanjuti, tentu dengan penyesuaian anggaran yang tepat guna,” tukasnya.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Palangka Raya telah mempersiapkan pembangunan menara telekomunikasi khusus bagi wilayah yang mengalami blank spot atau tidak terjangkau jaringan telekomunikasi di Kecamatan Rakumpit.
Setidaknya hingga awal tahun ini masih ada tujuh kelurahan yang dinyatakan blank spot dikawasan Kota Cantik, yakni Kelurahan Danau Tundai, Kanarakan, Panjehang, Bukit Sua, Gaung Baru, Mungku Baru dan Petuk Barunai.
Sementara untuk rencana pembangunan tiga menara telekomunikasi sendiri akan dilakukan di tiga kelurahan blank spot, yaitu di Kelurahan Bukit Sua, Mungku Baru dan Petuk Barunai yang semuanya berada di daerah Kecamatan Rakumpit.