Sekda Sekadau Minta Posyandu Zaman Sekarang Harus Memiliki Daya Tarik dan Inovasi

  • Bagikan
Pemkab Sekadau menggelar Rakor bersama kepala desa dan program kesehatan Kabupaten Sekadau dalam rangka meningkatkan dukungan pergerakan masyarakat dan pelaksanaan posyandu aktif di Kabupaten Sekadau, yang dilaksanakan di salah satu hotel Kabupaten Sekadau, Senin (26/9/2022).

Suaraindo.id – Pemkab Sekadau menggelar Rakor bersama kepala desa dan program kesehatan Kabupaten Sekadau dalam rangka meningkatkan dukungan pergerakan masyarakat dan pelaksanaan posyandu aktif di Kabupaten Sekadau, yang dilaksanakan di salah satu hotel Kabupaten Sekadau, Senin (26/9/2022).

Plt Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Sekadau Henry Alpius mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pergerakan masyarakat dan pelaksanaan posyandu yang aktif

“Seperti yang diketahui, Kabupaten Sekadau sedang menghadapi masalah kesehatan tentang angka kematian anak masih tergolong sedang. Tugas puskesmas menjadi ujung tombak yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, tugas posyandu yaitu untuk meningkatkan kesehatan ibu, anak, dan mewujudkan keluarga berencana. Hal tersebut guna untuk meningkatkan kinerja posyandu dan diperlukan komitmen bersama baik internal maupun lintas sektoral.

“Perlu kami laporkan jumlah Posyandu yang ada di Kab. Sekadau yaitu berjumlah 253, dari jumlah tersebut hanya 60% yang aktif,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau Mohammad Isa meminta agar posyandu harus memiliki daya tarik dan inovasi agar masyarakat pun tertarik untuk mendatangi posyandu.

“Sebab, posyandu sangat diperlukan di tengah-tengah masyarakat karena merupakan langkah pemerintah yang berupa promotif dan preventif. Saya minta zaman sekarang harus memiliki daya tarik dan inovasi agar masyarakat pun tertarik untuk mendatangi posyandu,” pintanya.

Untuk saat ini Kabupaten Sekadau sedang menekan angka stunting dikarenakan Kabupaten Sekadau tergolong angka yang tinggi Indonesia.

“Hal tersebut untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 merupakan tujuan mulia yaitu menekan angka Stunting yang ada diwilayahnya masing-masing, bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan tetapi diperlukan peran dari stake holder baik dari tingkat Desa, Kecamatan, dan Kabupaten sampai tingkat Pusat,” tandasnya.

  • Bagikan