Suaraindo.id – Musyawarah Adat Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Bengkayang yang ke IV guna membangkitkan rasa persatuan gotong royong antar sesama bangsa khususnya masyarakat Dayak di Kabupaten Bengkayang. Musyawarah itupun dilaksanakan pada Sabtu (05/11/2022).
Ketua Dewan Adat Kalimantan Barat, Jakius Sinyor mengatakan jika musyawarah adat ini merupakan hal yang sangat penting dilakukan demi mendapatkan kesempatan bersama.
“Tentunya, hal yang bisa membuat maju Kabupaten Bengkayang kedepannya, dan mempererat hubungan di Kalbar tentunya,” katanya.
Senanda dengan hal tersebut, Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang, Martinus Kajot mengatakan, jika dirinya juga menyongsong kedepannya agar Kabupaten Bengkayang tetap bersatu dan juga melestarikan adat dan budaya tentunya.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ketua Dewan Adat Dayak Kalbar yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dalam musdat, serta kepada Forkopimda dan para tamu undangan lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis meminta kepada kepengurusan baru agar kedepannya dapat mengantisipasi bahanya narkotika, yang saat ini sudah mulai meracuni kaum anak muda khususnya.
“Menyinggung Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Dayak agar menjadi generasi pintar dan cerdas. Agar tidak mudah dipengaruhi dan tidak mudah dicuci otaknya oleh paham radikal, sehingga gampang terpecah belah,” pintanya.
Bupati itupun berharap, jika kepengurusan Dewan Adat Dayak (DAD) yang baru nanti agar segera mengurus masyarakat Dayak serta membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan.
“Jangan sampai juga anak muda Dayak tidak paham dengan kebudayaannya sendiri, sebagai identitas dan jati diri. Oleh karena itu, DAD harus bisa bekerjasama dengan pemerintah disegala bidang,” pungkasnya.