Suraindo.id – Anggota DPRD Kabupaten Sekadau fraksi partai Hanura, Paulus Subarno meminta Pemerintah Kabupaten Sekadau, untuk menjamin ketersediaan Sembilan Bahan Pokok (Sembako). Juga meminta agar mengontrol pergerakan harga sembako tersebut. Peringatan itu disampaikannya karena tak lama lagi akan ada perayaan Natal dan Tahu Baru (Nataru).
Subarno tak ingin dua momentum besar tersebut dimanfaatkan para pedagang untuk meraup untung yang akan merugikan masyarakat.
“Pemerintah harus bisa memastikan bahwa stok barang-barang kebutuhan pokok cukup dan harganya tidak terlalu naik. Pemerintah harus bertindak tegas terhadap spekulan yang coba-coba bermain terhadap barang-barang kebutuhan Natal,” tegas Paulus Subarno, Rabu (07/12/2022).
Kalau terlalu naik di luar batas kewajaran, maka daya beli masyarakat pasti akan menurun. Pemkab hendaknya mengecek stok dan harga sembako di pasar secara berkala.
“Tapi harapan saya pengecekan itu hendaknya melekat. Sebab, para pemain di pasar sewaktu petugas datang dia buat laporan bagus-bagus, tetapi ketika petugas pulang kembali harga semau dia naikan. Ini yang kita tidak inginkan,” katanya.
Untuk peninjauan, menurut Subarno, pihak pemerintah juga harus betul-betul mengontrol barang-barang yang sudah kedaluwarsa.
“Sebab, untuk barang yang kedaluwarsa warga tidak tahu. Bagi warga asal harganya murah pasti dibeli. Itu yang kita khawatirkan,” tegasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa menjelang perayaan natal dan tahun baru 2023 yang harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar Sekadau masih terus merangkak naik. Kenaikan harga sembako tersebut terutama terjadi pada minyak goreng kemasan dan curah, telur, bawang merah, bawang putih, gula pasir, dan mentega.
Satu diantara pedagang sembako di pasar tradisional Flamboyan Sekadau, Anong mengatakan, kenaikan harga sembako disebabkan oleh kebutuhan konsumen yang semakin tinggi serta imbas dari kenaikan harga BBM bersubsidi beberapa bulan yang lalu.
“Yang ada kenaikan itu minyak goreng, tepung, beras, gula pun udah mulai naik sedikit,” katanya.
Untuk harga minyak goreng curah saat ini mencapai Rp 15 ribu per kg,minyak goreng kemasan Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per 2 liter dengan harga kisaran sebelumnya Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per liter, dan tergantung merk. Selanjutnya untuk harga Bawang merah, Rp 42 ribu per kg, bawang putih Rp 25 ribu per kg, gula pasir Rp 15 ribu.
“Untuk telur kita masih jual Rp 2 ribu 2 ratus per butir, atau Rp 58 sampai 60 ribu per ikat, lalu gula Rp 15 ribu per kg, bawang merah Rp 42 ribu per kg dan bawang putih Rp 25 ribu per kg,” pungkasnya.