Suaraindo.id – Guna mensejahterakan masyarakat dan para pelaku usaha kecil menengah Pemerintah melakukan berbagai terobosan dan inovasi agar Para Pelaku UMKM tetap bisa bertahan dan bisa bersaing baik dengan produk dari luar Kota Palangka Raya, program pemerintah yang di berikan seperti bantuan tambahan modal, Pelatihan untuk UMKM sampai pada pemasaran menggunakan media digital seperti melalui media sosial dan aplikasi.
Memasuki era perdagangan yang terus meningkat setiap waktunya, baik dari segi kualitas produksi dan daya saing di lapangan, membuat Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Nenie A Lambung mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota setempat untuk memanfaatkan produk usaha yang dihasilkan agar dapat dipasarkan sebagai bahan bingkisan pada perayaan Hari Raya Natal.
“Kita bisa saksikan sendiri jika produk UMKM di Palangka Raya, seperti kuliner lokal tidaklah kalah dalam kualitas. Terutama produk makanan dan minuman kemasan,” ungkapnya kepada awak media beberapa waktu yang lalu.
Menurut Nenie, sejauh ini masih dinilai minim untuk produk hasil UMKM yang mampu dimanfaatkan jadi bahan bingkisan Natal baik itu berupa parsel ataupun hampers. Padahal, lanjutnya, jika pelaku UMKM jeli dalam melihat peluang serta memanfaatkan momen Natal ini, maka seharusnya kesempatan untuk memasarkan produknya bisa ditangkap.
“Kurang lebih satu minggu menjelang Natal dan dua minggu memasuki Tahun Baru 2023, masih ada kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mencoba menjadikan produknya sebagai bingkisan untuk dipasarkan menjelang Natal maupun Tahun baru beberapa hari lagi,” usulnya.
Legislator dari fraksi PDI Perjuangan ini berkeyakinan jika produk UMKM di Palangka Raya memiliki daya saing yang tak kalah kualitasnya dengan produk hasil industri yang berskala nasional ataupun internasional, yang biasa dipaketkan menjadi parsel selama ini.
“Setidaknya upaya tersebut menjadi salah satu upaya promosi akan keberadaan produk UMKM lokal milik masyarakat Palangka Raya di pasaran ,” bebernya, Senin ( 19/12/2022)
Selebihnya, Nenie berharap selain dengan adanya dorongan dari pemerintah kota, maka masyarakat juga diharapkan dapat lebih menggunakan dan memanfaatkan produk-produk usaha lokal dibandingkan produk luar.
“Harapan kita setidaknya masyarakat bisa tergugah ikut mendorong dan memanfaatkan produk-produk UMKM lokal, sehingga tujuan akhirnya agar produk usaha lokal tersebut mampu bersaing dengan produk luar lainnya bisa terwujud,” ungkapnya.
Selain itu ia mengharapkan juga kepada para pelaku usaha retail modern, swalayan maupun mini market dapat memanfaatkan serta ikut mempromosikan produk UMKM. Sebut saja ikut membantu memasarkan, sehingga produk usaha lokal bisa ikut bersaing.
“Semuanya memerlukan keterlibatan banyak pihak, terutama bagaimana memacu produk usaha UMKM lokal untuk bisa lebih berkembang serta secara prospek lebih menjanjikan,” pungkas Nenie.