Suaraindo.id – Banjir di wilayah Kabupaten Kudus pada Rabu, 4 Januari 2022 semakin memprihatinkan. Wilayah yang terdampak banjir kini bertambah dari 23 desa menjadi 28 desa yang tersebar di lima kecamatan yaitu Jati, Mejobo, Jekulo, Kaliwungu, dan Undaan.
Jumlah warga terdampak pun bertambah dari 28.707 jiwa menjadi 40.568 jiwa. Sedangkan pengungsi dari 851 jiwa menjadi 876 jiwa. Mereka mengungsi di 10 tempat penampungan.
Luasan area persawahan yang terendam meningkat dari 8.761 hektar menjadi 9.011 hektar. Lalu genangan di lahan pertanian cukup tinggi. Sedang di kawasan pemukiman bervariasi antara 30 cm hingga 80 cm. Genangan tertinggi terjadi di Desa Karangrowo Kecamatan Undaan yang kedalamannya mencapai 130 cm.
“Kami terus memantau perkembangan seluruh desa terdampak. Seluruh relawan telah kami kerahkan bersama TNI-Polri, dibantu tim kesehatan, petugas kecamatan, desa, dan swasta,” kata Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji.
Untuk mengurangi beban korban banjir di Kudus, bantuan kemanusiaan terus mengalir. Bantuan di antaranya datang dari Kementerian Pertanian, ormas, sejumlah institusi, dan perusahaan swasta di kota yang dikenal dengan kretek ini.
“Kami merespon arahan Bupati Kudus untuk membantu para korban banjir. Arahan itu langsung kami follow up dengan menfasilitasi kebutuhan para korban banjir di masing- masing desa terdampak,” kata Direktur Human Resource- General Affair (HR-GA) PT Pura Group Kudus, Agung Subani.
Selain itu, PT Pura Group juga mendirikan posko kesehatan di Dukuh Gendok Desa Jati Wetan Kecamatan Jati. Posko kesehatan disiagakan selama 24, lengkap dengan obat- obatan, ambulans dan tiga orang tenaga medis. “Kalau ada warga yang butuh dievakuasi ke rumah sakit, langsung bisa terlayani,” kata Agung.
Sedangkan untuk mengurangi genangan banjir, Pura pun turun tangan dengan menyediakan dua pompa yang mampu menyedot air dengan kapasitas masing- masing 5 ribu liter per menit. Air genangan dibuang dengan menggunakan pipa dengan posisi keluaran di atas permukaan banjir Sungai Wulan.
Bantuan untuk korban banjir juga datang dari Kementerian Pertanian. Bantuan tersebut diserahkan oleh Bupati Kudus HM Hartopo kepada korban banjir di Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu, Desa Jati Wetan (Jati) dan Ponpes Al Muayyad Al Maliky, Dukuh Tanggulangin Desa Jati Wetan Kecamatan Jati Kudus.
Logistik berupa beras, air mineral, sosis siap makan dan telur diberikan Kementerian Pertanian RI melalui PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. “Kami selalu lakukan monitoring ke seluruh posko bencana. Kami ingin pastikan semua kebutuhan korban terdampak banjir terpenuhi dan berjalan dengan baik,” ujar Bupati Hartopo.