Suaraindo.id—- Memeriahkan sekaligus memperingati hari jadi Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) yang ke-3, puluhan wartawan memilih obyek wisata Pantai Pink, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru sebagai pusat acara.
Pemilihan Pantai Pink sebagai lokasi kegiatan sebagai upaya membantu promosi pariwisata, yang belum lama ini meluncurkan paket wisata baru dengan Camping Ground.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak Sabtu-Minggu (28-29 Januari 2022). Agenda FJLT ini didukung Kelompok Tani Hutan (KTH), Pink Lestari selaku pengelola Pantai Pink, dengan menyediakan 10 tenda.
FJLT menjadi yang pertama merasakan sensasi paket Camping Ground yang telah dimiliki KTH Pink Lestari. Selain menyediakan tenda, KTH Pink Lestari juga menyediakan konsumsi ikan laut.
Ketua KTH Pink Lestari, Ahmad Turmuzi mengatakan paket wisata baru di Pantai Pink ini telah dicanangkan sejak 4 tahun lalu, namun baru direalisasikan tahun ini. “Dulu kendala kita, karena adanya penyebaran Covid-19,” ujarnya.
“Sudah masuk rencana kerja 4 tahun lalu, tapi baru terealisasi tahun ini. Tarif juga masih digodok oleh unit usaha KTH,” kata Turmuzi.
Turmuzi juga menyebut, Makanan yang disediakan bagi peserta camping ground saat ini masih terbatas. Yakni hidangan laut berupa udang dan ikan.
Sementara itu, Ketua FJLT, Rusliadi mengatakan selama FJLT berdiri, ini adalah kali pertama perayaan HUT FJLT. Meskipun dengan kesederhanaan, diharapkan dapat semakin mempererat kekerabatan di FJLT.
“Pengunjung yang mau camping di Pantai Pink sekarang tidak perlu repot mikir tenda dan konsumsi. Pengelola sudah menyediakan itu,” ucapnya.
Meskipun terletak di kawasan hutan, perjalanan menuju Pantai Pink di malam hari relatif aman. Terbukti dengan adanya pengunjung yang masih berdatangan meskipun malam sudah cukup larut.
Di lokasi camping juga keamanan cukup terjamin, lantaran anggota KTH yang bertugas tetap terjaga sambil berpatroli untuk memastikan keamanan pengunjung.
“Semoga keamanan di Sekaroh ini tetap terjaga. Agar pariwisatanya terus menggeliat,” harapnya.
Ia pun tak lupa menyematkan harapan di HUT FJLT yang ke-3 agar jurnalis Lombok Timur semakin profesional dalam berkarya. Serta membangun perspektif jurnalisme yang berpihak pada pariwisata.
“Kalau citra pariwisata kita baik, maka citra Lombok Timur dan NTB juga akan baik di mata dunia,” tandasnya.