SuaraIndo.Id – Dalam rangka memperingati hari gerakan sejuta pohon setiap 10 Januari, Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar kegiatan penanaman pohon di sepanjang jalan akses Jembatan Musi VI Palembang , pada Selasa (10/01/23).
Dalam kegiatan tersebut, Perwosi Sumsel mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan di sekitar dengan cara menanam tanaman di halaman rumah hingga ke jalan. Kegiatan ini dilakukan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel dan Yayasan Jantung Indonesia Sumsel.
Ketua Perwosi Sumsel, Hj Fauziah Mawardi Yahya mengajak seluruh masyarakat dan semua organisasi untuk sama-sama memanfaatkan halaman atau jalan yang masih kosong untuk ditanami tanaman.
“Kalau tidak kita siapa lagi dan kalau tidak sekarang kapan lagi,” ungkap Fauziah.
Dikatakan Fauziah bahwa pihaknya bersama-sama telah menanam tanaman hias dengan berbagai jenis bunga di marka jalan sepanjang jalan menuju jembatan musi VI.
“Kami tanami pohon dan bunga bukan tanaman yang berbuah jarena di tengah jalan tidak boleh ditanami buah kecuali dipinggir jalan,” terangnya.
Ia menyebutkan bahwa selain bergerak di bidang olahraga namun Perwosi Sumsel juga mempunyai program sosial yang diadopsi dari pusat sesuai dengan keadaan daerah.
“Tidak hanya olahraga namun kami kemarin telah melaksanakan program dengan memberikan bantuan kepada anak disabilitas 30 tongkat,” ucapnya.
Di tempat yang sama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel, Febrita Lustia Herman Deru mengatakan Hari penanaman sejuta pohon yang di peringati setiap tahun hendaknya dilakukan penanaman tidak hanya di jalan namun juga di rumah masing-masing masyarakat Sumsel.
Dimana hal tersebut menurutnya dapat menunjang Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang dicanangkan oleh Gubernur Sumsel yang diharapkan dapat di terapkan oleh semua kabupaten/kota di Sumsel
“Saya berharap semua ikut menanam pohon di marka dan pinggir jalan sehingga akan dapat dinikmati masyarakat, memang tidak sekarang tapi nanti beberapa tahun lagi akan tumbuh buah untuk tanaman buah,” pungkasnya