Suaraindo.id – Pemerintah Pusat melalui pemerintah provinsi bersinergi dengan pemerintah Kabupaten dan Kota telah berupaya semaksimal mungkin untuk terus menurunkan angka Stunting di Kalteng terutama Pemerintah Kota Palangka Raya melalui dinas terkait dalam hal ini melalui, Dinas pemberdayaan perempuan, keluarga berencana, perlindungan perempuan dan anak, pemberdayaan masyarakat kota Palangka Raya secara bertahap sudah mampu menekan angka kasus Stunting di Kota Palangka Raya.
Hal tersebut mendapat perhatian dari Kalangan anggota DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra yang juga anggota Komisi C yang membidangi masalah kesejahteraan masyarakat turut memberikan dukungannya dalam penanganan masalah Stunting yang ada di Kota Palangka Raya.
“Insyaallah kita tidak bosan-bosannya melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pencegahan dan penurunan Stunting di kota Palangkaraya, karena kita semua tahu bahwa “manusia” adalah modal dasar pembangunan. Perlakuan kita pada tumbuh kembang anak saat ini, akan mempengaruhi wajah Kota Palangka Raya kedepan ” tutur Beta Syailendra, Rabu (01/02/2023).
Sekarang lanjut, Politisi dari PAN tersebut mengatakan bahwa Stunting, di kota Palangka Raya berada dikisaran angka 18 persen menurun dari angka 22 persen di bandingkan dengan tahun lalu, semoga di tahun 2024 bisa turun lagi di angka kurang dari 14 persen sebagaimana yang di inginkan dalam target nasional oleh pemerintah pusat
“Untuk efektifitas pencegahan dan penurunan Stunting, perlu kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama dari semua pemangku kepentingan untuk penanganan masalah Stunting ini, karena sifatnya lintas sektoral, tim yang sudah di bentuk oleh bapak walikota Palangka Raya agar dapat bekerja lebih maksimal lagi terutama dalam hal pencegahan,” tandasnya.
