Suaraindo.id – Uji kelayakan dan kepatutan dilaksanakan PKB Kalbar usai berhasil menjaring puluhan nama figure potensial bakal caleg provinsi melalui pendaftaran secara daring. Rangkaian kegiatan ini digelar untuk memastikan kesiapan dan keseriusan para caleg dalam menghadapi Pemilu 2024.
Ketua DPW PKB Kalbar, Mulyadi Tawik menjelaskan proses uji kelayakan dan kepatutan ini merupakan proses yang diamanahkan DPP PKB untuk menyaring dan melihat keseriusan para caleg dalam bertarung di Pemilu 2024.
“Prosesnya dimulai dari pembukaan pendaftaran pencalegan dini, dan di agenda uji kelayakan ini adalah proses untuk memastikan PKB bisa meraih kursi lebih banyak dalam pemilu 2024,” ujarnya usai pembukaan acara uji kelayakan dan kepatutan bacaleg DPRD Provinsi PKB Kalbar, Sabtu (19/2/2023) di Hotel Merpati Pontianak.
Setelah ada hasil penilaian, Bang Mul, begitu dia biasa disapa, mengatakan mengatakan para bakal caleg ini akan mendapatkan pembekalan terkait proses pemilu dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meraih sebanyak-banyaknya suara dengan tidak mengabaikan proses demokrasi yang bermartabat.
“Nanti akan ada pembekalan agar semua caleg PKB bisa memeroleh suara maksimal,” ucapnya.
Dalam proses uji kelayakan dan kepatutan, DPW PKB Kalbar melibatkan pihak independent menjadi tim penguji, untuk memastikan hasil uji kelayakan tersebut benar-benar objektif.
Tim penguji yang ditunjuk yakni Dr. Rachmat Sahputra, M.Si yang merupakan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalbar, Prof. Dr. Ibrahim, MA, Guru Besar Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Pontianak dan Fajri Nailus Subhi, Aktivis Sosial dan Lingkungan Kalbar.
Ketiga tim penguji ini menanyai satu per satu para bakal caleg mengenai banyak hal, diantaranya pemahaman tentang kerja-kerja politik PKB, pengetahuan tentang daerah pemilihan masing-masing, visi misi dan kesiapan para bakal caleg dalam menghadapi proses Pemilu 2024.
Dari hasil wawancara diketahui ternyata banyak bakal caleg yang mendaftar pernah mengikuti kontestasi pemilu pada periode sebelumnya dan berasal dari partai lain, tidak sedikit pula yang berlatarbelakang pengusaha dan anak muda yang berminat bergabung menjadi bacaleg PKB.
Menurut Bang Mul, uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan DPW PKB Kalbar adalah diperuntukkan bagi bacaleg yang akan bertarung memperebutkan kursi DPRD Provinsi Kalbar.
“Masing-masing cabang juga melaksanakan kegiatan serupa untuk kursi DPRD Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Antusiasme masyarakat memilih PKB sebagai kendaraan politiknya kata Bang Mul bisa dilihat dari jumlah bacaleg yang mendaftar secara online.
“Ada dapil yang peminatnya sampai lebih dari 200 persen, tentu uji kelayakan ini nanti hasilnya akan menentukan siapa yang bisa lanjut dan siapa yang tidak,” kata dia.
Bang Mul berharap dengan proses yang sudah detil seperti ini, PKB Kalbar bisa mendapatkan caleg-caleg yang berkualitas dan tahan banting ketika berjuang dilapangan, caleg yang memahami area tempurnya dan mampu berkontribusi dalam merebut kursi untuk memenuhi target perolehan kursi dalam pemilu 2024.
“Kami yakin dalam pemilu 2024 kali ini dengan komposisi yang mendaftar sebagai caleg seperti yang ada sekarang, target perolehan kursi bisa dicapai,” pungkasnya.