Wabup Sekadau Harap Pengawasan Pemilu Dimulai dari Masyarakat

  • Bagikan
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sekadau menggelar kegiatan siaga pengawasan satu tahun menuju pemilu tahun 2024, yang dilaksanakan di gedung Kateketik Sekadau Selasa (14/2/2023).

Suaraindo.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sekadau menggelar kegiatan siaga pengawasan satu tahun menuju pemilu tahun 2024, yang dilaksanakan di gedung Kateketik Sekadau Selasa (14/2/2023).

Ketua panitia pelaksana kegiatan Paskalis Rikardus mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kesiagaan pengawasan dalam mensukseskan pemilu di tahun 2024.

“Kegiatan ini bertujuan untuk Penguatan pemilu dan mensukseskan kegiatan pemilu tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Sekadau Nursoleh mengatakan bahwa untuk saat ini, Bawaslu Sekadau siap untuk melakukan pengawas terhadap pemilu tahun 2024, dan bupati dan gubernur ditahun yang sama yang berdasarkan undang-undang nomor 7 Tahun 2017 dan Bawaslu melaksanakan fungsi pengawasan dan kerawanan pemilu.

“Kita tahu bersama pilkada ditahun 2020 indeks kerawanan pemilu nomor 1 di Indonesia, dan pada pelaksanaannya kita berhasil dan mampu mengatasi bersama dan berkomitmen Alhamdulillah kita berhasil di zona hijau,” katanya.

Nursoleh juga mengatakan di tahun 2024 kita juga masuk dalam zona merah peringkat 68 di Indonesia, dan nomor 2 di Kalimantan Barat setelah kabupaten Ketapang.

“Saya berharap kita bisa bersama-sama mengawasi demi suksesnya pelaksanaan pemilu di 2024,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau Subandrio berharap agar pemilu yang dilaksanakan secara berkualitas dan akuntabel dengan mengedepankan asa luber dan jurdil.

“Tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi tentu ada beberapa kerawanan dan perhatian kita bersama terutama masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih.

Retak rawan yang perlu diperhatikan yaitu pelaksanaan pemilu tahun 2024. Pemilu juga harus kita laksanakan dengan sukacita, dimana pada saat itu kita merayakan pesta dan memilih pemimpin yang berkualitas,” harapnya.

“Kedepan saya berharap agar dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bisa bersama-sama mengawasi, dan mekanisme pelaporan pelanggaran pemilu. Terutama untuk mendukung dan bersama-sama mengawasi pelaksanaan pemilu. Saya yakin Bawaslu sudah memetakan potensi kerawanan dan konflik yang ada dan sudah siap bagaimana untuk mengawasinya,” tandasnya.

  • Bagikan