Suaraindo.id- Sumatera Barat akan menjadi wilayah penyelenggaraan ajang balapan sepeda Jelajah Cycling Series (JCS) Minangkabau 2023 yang dijadwalkan pada Sabtu (4/3/2023) mendatang.
Balapan sepeda yang digelar oleh Jelajah Sport akan diikuti 228 pembalap dari tujuh negara.
“Balapan ini dikuti tujuh negara, yakni Indonesia, China, Belanda,
Perancis, Latvia, Laos dan Thailand,” ucap Jannes Eudes Wawa, Direktur Jelajah Sport, dalam keterangan persnya, Kamis (2/3/2023).
Balapan sepeda tersebut akan menempuh rute lebih kurang 112 Kilo Meter (KM) dengan estimasi waktu tujuh jam dengan start dilakukan di depan Rumah Dinas Gubernur Sumbar dan Finish di Istana Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar.
” Start di Padang terus lanjut ke setinjau laut, Solok, Danau Singkarak dan belok ke Tanah Datar lalu Finish di Depan Istana Pagayung,” Kata Jannes.
Dalam event balap sepeda ini akan memperebutkan total hadiah uang tunai sejumlah Rp502 juta,
JCS Minangkabau 2023 terbagi dalam 8 kategori, antara lain Men Elit 19 tahun ke atas, Junior 17 tahun (17-18 tahun), Open (19-29 tahun), Master A (30-39 tahun), Master B (40-49 tahun), Master C (50-59 tahun), Women Elite (19 tahun) dan Women Master (30 tahun ke atas).
“Lomba tanjakan dilakukan di Sitinjau Lauik, dan lomba sprint atau adu kecepatan dilakukan di tepi Danau Singkarak.” katanya.
Lomba balap sepeda dalam JCS Minangkabau 2023 mengikuti standar yang ditetapkan Union Cyliste Internationale (UCI), induk organisasi balap sepeda dunia. Wasit pun diterjunkan dari Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI).
Dalam JSC Minangkabau 2023, Jelajah Sport menggunakan teknologi pencatatan kecepatan dan waktu yang dilakukan pembalap secara cepat dan akurat yakni transfonder.
Alat ini yang didatangkan khusus dari Jerman. Sistem teknologi ini bekerja melalui transponder yang terpasang pada setiap sepeda pembalap.
“Begitu pembalap tiba di garis finish langsung diketahui secara detail prestasi yang ditorehkan. Semua data yang terekam langsung terkoneksi secara otomatis pada komputer,” katanya.
“Hasil tersebut juga bisa langsung dipublikasikan melalui media sosial dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Mengapa dilakukan di Minangkabau? Karena Sumatera Barat termasuk wilayah yang sudah sangat ramah terhadap kegiatan balap sepeda bertaraf Internasional. Di sana, selama
bertahun-tahun terselenggara Tour de Singkarak.
“JCS Minangkabau 2023 ingin menjaga api semangat warga Sumatera Barat terhadap aktivitas bersepeda tersebut.” Katanya.
Kehadiran para peserta di wilayah itu tentu akan terjadi pergerakan ekonomi masyarakat Sumbar.
“Hal ini otomatis turut membantu pemerintah menghidupkan sektor pariwisata dan ekonomi nasional.” Katanya.