SUARAINDO.ID—- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meminta Kantor Kementerian Agama Lombok Timur untuk menindak tegas travel travel bodong yang merugikan calon jamaah umrah.
Wakil Ketua DPRD Lombok Timur Daeng Paelori mengatakan, sejauh ini ratusan calon jamaah umrah mengadu berkaitan dengan dugaan penipuan berkedok umrah yang dilakukan oleh oknum travel.
Masyarakar merasa dibohongi tanpa ada tindakan dari pihak otoritas terkait. Sehingga terkesan ada pembiaran yang merugikan banyak orang.
Dikatakan, Kantor Kementerian Agama Lombok Timur diharapkan agar benar benar mengawasi. Tidak hanya menerima pengajuan administrasi izin travel, namun juga memantau kegiatan perekrutan calon jamaah umrah hingga memastikan kantor cabang travel.
Menurut Daeng Paelori, tidak sedikit travel yang berpusat di Jakarta membuka cabang di Lombok Timur abai dari pengawasan. Seperti yang dialami puluhan calon umrah Lombok Timur yang gagal diberangkatkan oleh pihak travel. Meski memiliki izin, namun jamaah kesulitan diberangkatkan karena berbagai faktor.
Sementara itu Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Lombok Timur Maknuddin mengaku, tanpa adanya dukungan masyarakat, Pemerintah kesulitan mengawasi travel satu persatu.
Penindakan dilakukan sesuai dengan aduan masyarakat yang akan diteruskan ke kantor wilayah hingga ke pusat.
Dari data yang dimiliki, jumlah travel yang terdaftar di Lombok Timur sebanyak sembilan perusahaan dari 58 perusahaan di Nusa Tenggara Barat. Salah satunya PT Fidya Tour dan Travel yang diadukan oleh calon jamaah umrah ke DPRD Lombok Timur.
Makinuddin meminta agar masyarakat tidak tergiur dengan promo murah agar terhindar dari penipuan berkedok umrah. “masyarakat diminta memastikan waktu, hotel hingga jadwal pemberangkatan sebelum mendaftarkan diri,’ pungkasnya.